Suka atau Cinta?

217 10 0
                                    

From : +0812*********
"Saputangan gue besok bawa. Jangan lupa. -Fauzan"

To : +0812*********
"Heeh? Belom aku cuci besok ya ka"

From : +0812*********
"Gue Fauzan bukannya Rakka?"

To : +0812*********
"Sory"

Entah mengapa tiba tiba Vivia temen sekelasnya menyadari bahwa Reyfa sedang senyum senyum sendiri.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Fauzan

"Bener juga kata manusia kardus tadi..itu cewe manis. Reyfa? Nama yang cantik secantik wajah dan hatinya yang begitu halus" omongan itu seketika keluar di batin Fauzan ketika di dalam kamarnya.

Fauzan yang merasa tubuhnya kurang enak badan langsung terlelap dalam tidurnya. Beberapa jam setelah ia tertidur lelap Fauzan bangun dengan muka yang sedikit memucat.

Line

Bunyi ponselnya membuat Fauzan meraih ponselnya di meja sebelah tempat tidurnya.

"Gogangs"

Rakka : "guys malem ini ada club baru buka di sentul. Jalan ga ni?"

Alvin : "ayolaah. Ka bayarin,oke?"

Dimas : "anjing lo semua bacot. Gue lagi ngaji"

Alvin : "haa?? Gasalah lo ngaji? Gak mati lo?"

Rakka : "tobat kang?:v"

Dimas : "Heh kutu monyet! Lo kira gue setan!"

Alvin : "Jangan nge-gas dong tolol. GAK BAGUS"

Fauzan : "Diem!"

Rakka : "Wudduuuh pak uzstad dateng"

Alvin : "Club jan.?"

Fauzan : "Engga. Gue gabisa"

Alvin : "Kenapa si pa uzstad? Gak seru lo ah nyet"

Rakka : "haha sekali jan ayola"

Fauzan : "gue s a k i t"

Dimas : "GWS AA OJANNNN;*"

Fauzan : "geli najis"

Rakka : "Dimas Alvin gue jemput jam 8 kabarin nando"

Heninggg...

Fauzan yang merasa tubuhnya butuh makanan untuk dimakan ia berjalan menuju dapur. Tiba tiba..

Bruukk..

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Reyfa

"Maaa.. aku kesiangannnn" teriak ku kepada mama.

"Kamu dibangunin susah si sayang.. cepet siap siap" kata mama ku setengah teriak.

Setelah hampir 30 menit aku turun ke meja makan untuk sarapan. Setengah lari aku menuruni tangga rumah ku yang dibilang cukup tinggi.

"Ma aku langsung jalan aja ya. Aku udah telat banget nih" ucapku sambil merapihkan almate dan dasi ku.

Line

From:Rakka

"Aku udah di depan rumah kamu, cepat nanti telat"

"Udah bangun belom sih Rey?"

"Heohh luntur deh gantengnya karna kelamaan nunggu bidadari keluar"

Aku hanya membaca pesan itu dan bergegas pamit pada mama ku.

"Ga sarapan dulu sayang?" Balas mama dengan muka heran.

Ya jelas saja mama ku heran semala aku sekolah aku tidak pernah meninggalkan moment dimana aku sarapan bersama keluarga kecilku.

"Ya ma aku kesiangan banget nih. Assalamualaikum" setelah mencium tangan mama aku keluar dan kagetnya aku diluar sudah ada Rakka dengan Ninja putihnya. 

"Haii Rey? Yuk naik udah siang nih"

"Eeh? Iya iya" tanpa basa basi aku langsung naik keatas ninja putih milik Rakka. Rakka menancap gas penuh hingga aku reflek dan memeluk pinggang Rakka.

»»

Rakka

Line

"Gogengs"

Mendengar suara ponsel itu aku langsung menepikan motor ku dan melihat apa yang dibicarakan oleh sahabat sahabatku.

Dimas : "Guys ojan masuk rumah sakit"

Alvin : "hah? Demi apa lo? Jangan bercanda deh. Gak lucu lo nyet!"

Nando : "tau nih candaan lo gak lucu mas broo"

Dimas : "gue gak bercanda. Sekarang lo semua ke rs.Holista"

Rakka : "yakin lo mas? Gue otw kesana sekarang"

Aku bingung dengan kondisi ini. Di satu sisi aku bahagia karna bisa berduaan dengan cewe yang berhasil merebut hati ku yang lama hilang entah musnah bagai ditelan bumi, tapi disisi lain sahabat ku sedang kesakitan di rumah sakit. "Ya tuhan aku harus bagaimana ini?"batin ku yang kali ini bicara.

Dengan cepat aku mengendarai motor ku ke arah rumah sakit tempat Fauzan dirawat. Hati ku begitu cemas karena Fauzan adalah sahabat pertama ku sebelum aku mengenal Dimas,Nando dan Alvin.

"Ka? Kita mau kemana? Ini bukan arah sekolah kan?" Tanya gadis yang sedari tadi masih memeluk erat tubuh ku. Entah kenapa jantung ini berdetak dua kali lebih cepat? Aneh.

"Ii-ya kita mau ke rr-um-ah sa-kit" ucap ku terbata bata dengan tanpang yang cukup cemas

"Hahhh? Siapa yang sakit?" Tanya gadis itu dengan sedikit teriak.

"Ojan. Jangan teriak teriak dong kamu, kuping aku sakit loh" jawab ku dengan mengikuti cara nya berbicara disusul dengan tawa kecil ku seakan meledek.

"Apa? Fauzan? Cepat Ka aku mau lihat dia" balasnya dengan nada yang kawatir.

"Kenapa ini? Kenapa aku merasa kesal saat Reyfa menghawatirkan sahabat ku? Apa...apa aku cemburu?"batin ku berbicara.

Tanpa omong kosong lagi aku menancap gas motor ku ke tempat tujuan yaitu rumah sakit.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Haii guyss :)
Aku ngepost lagi nih :)
Semoga kalian suka ya..
Jangan lupa like,komen & vote ya..
Maaf kalo agak aneh ceritanya:)
Ini cerita pertama aku loh hehe jadi maklumkan saja bila gak terlalu bagus:D

Remember RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang