Masalah

219 21 4
                                    

Haii semuaaa.
Ini cerita pertama aku.
Sorry aja ya kalo engga jelas terus aneh terus banyak typonya.
Lagi pengen nyoba nulis cerita soalnya.
Selamat membaca kawand.

______________________________________

Hari ini cuaca lumayan cerah. Vero mengambil tas yang ia letakkan di sofa lalu ia bergegas pergi dengan menggunakan motor ninja hitamnya itu.

"Mah aku pergi dulu ya, takut telat" kata Vero berteriak.

"Iya hati-hati yaa, jangan ngebut-ngebut" saut Vera berteriak juga.

Vero melihat jam yang melingkar di tangannya. "Gila udah jam segini! bisa-bisa abis gua kena marah sama Bu Tira" ucapnya panik.

06.35

"Aahh sial gua telat, pasti kena lagi gua sm Bu Tira" kata Vero dengan sedikit kesal.

Bu Tira adalah guru PPKN. Ia sangat di kenal dengan kedisiplinannya. Dan galaknya juga terkenal.

Vero terpaksa untuk memanjat pagar belakang sekolah. Sebenarnya ia sudah terbiasa seperti ini. Tapi ia malas berurusan dengan guru- guru, terutama Bu Tira. Sepertinya ia sudah menjadi incaran Bu Tira sejak pertama masuk SMA 45 Garuda itu.

Upacara hari senin itu sudah selesai. Semua murid dipersilahkan untuk memasuki kelasnya karena pelajaran akan segera dimulai.

Vero berhasil melewatinya. Semua rencananya berhasil. Dan sekarang tinggal langsung naik ke lantai 3 yang dimana itu letak kelasnya.

"Aman... aman semuanya udah pada bubar" ujar Vero dengan senang.

"Heh... Kamu" ucap seseorang yang sangat ia kenal.

Vero tidak menoleh, dia berpura- pura tidak mendengar. Dan sampai tiba saatnya.

"Alvero Bimo Satyo!!!! KAMU TUH PUNYA KUPING GA SI?" kata Bu Tira dengan suara seperti menggunakan toa.

kena lagi gua kena lagi gua. Ucapnya dalam hati.

"Iiyaa Bu kenapa? kangen ya Bu sama saya?"

"Enak aja kangen, heh kamu bisa ga si ga usah bikin masalah terus?"

"Yah Bu saya juga kan baru dateng belum nyampe 2 menit ibu udah marah- marahin saya. Salah saya apa Bu?" kata Vero dengan tampang yang sengaja ia buat terlihat sedih.

"Eehh kamu tuh ya! Ibu tobat sama kamu deh. Ini tuh baru hari pertama kamu sekolah sebagai anak kelas 12. Masa sudah bikin ribut aja si?"

"Yah Bu kasian saya Bu, saya juga udah buru-buru tadi di jalan sampe hampir ketabrak Bu. Ibu ga kasian sama saya?"

"Engga tuh, yasudah sana masuk kelas Ibu maafin kali ini karena kamu kemarin udah bikin bangga sekolah." ucap Bu Tira dengan menghela napasnya.

"Wookee Bu,thanks ya Bu saya ke kelas dulu Bu. Jangan kangen ya Bu" Vero berlari sambil mengedipkan sebelah matanya.

Bu Tira hanya menggeleng- geleng kepala saja melihat kelakuan anak muridnya yang satu ini.

                              ○●○●

"Woii lu abis darimana aja?" tanya Kevin teman sebangkunya itu dengan meninggikan nadanya.

"Biasa aja kaalii Vin"

"Ye coeg, gua panik tadi. Gua kira lu ga masuk lagi. Soalnya hari ini pelajaran Fisika. Bisa mati gua kalo ga ada lu." ucap kevin dengan sangat cepat.

"Iye iye selaww ae napa. Gue tuh tadi abis--" kata- kata itu terpotong karena Pak Budi guru fisika masuk ke kelas.

Oke sekarang kelas yang terasa sejuk bagaikan surga itu seketika panas seperti di neraka.

                              ○●○●

Bel istirahat berbunyi semua bersorak gembira. Terutama untuk Vero dan Kevin. Mereka langsung menuju kantin dan seperti biasa mereka memesan dua mangkok bakso.

"Vin biasa ya gua baksonya banyakin sambel sama bawang gorengnya"

"Iye bawel"

Kevin membawa dua mangkok bakso itu. Tiba-tiba muncul suara riuh dari belakang arah mereka. Mereka semua adalah teman Vero juga. Tetapi mereka tidak sekelas dengan Vero dan Kevin.

"Waaah makan bakso duluan lu pada yak" teriak Adit dari belakang.

"Enak tuh enak, kita ga di beliin" ikut Sakti.

Mereka semua langsung ambil posisi duduk mereka. Sedang asyik makan dan mereka hanya membicarakan hal- hal yang tidak penting.

"Eh iya Ver, tadi lo di cariin tuh sama sang pujaan hati" ucap Deva sambil mengunyah bakso.

"Hah? siapa?"

"Yelaa pake ga tau segala si" Sakti menatap Vero dengan tatapan meledek.

"Ooh... Della?" tanya Vero

"He'eh... tadi dia nyariin lo gitu."

"Yaudhlah biarin aja tar di kelas juga ketemu."

                             ○●○●

Della? anak paling hits di SMA 45 Garuda. Siapa yang ga kenal dia? wajahnya cantik dan mulus, badan yang nyaris sempurna dan yang ga kalah penting otak yang cerdas. Pastilah menjadi pujaan hati para cowo-cowo.

Tapi dibalik semua itu ada kekurangan juga. Dia terkenal sangat jutek, cuek, dan kadang suka membuli adik kelas. Dia mempunya teman-teman yang tidak kalah hits juga.

"VERO!!" teriak Della. Ia segera lari menuju Vero yang sedang menuju toilet bersama Kevin.

"Ver, tadi gue kena hukum sama Bu Tira masa"

Vero dan Della memang dekat dari dulu. Ada yang mengatakan saking dekatnya, mereka pernah menjalin hubungan yang spesial.

"HAHAHA. Sukurin emang enak? makanya jangan kayak kebo." Vero tertawa puas.

"Ish jahat lo yah sama gue." Della membalikkan badannya dan segera pergi jauh dari Vero.

"Yah Del, jangan marah dong." ucapnya ketika Della sudah nyaris tak terlihat lagi.

Mereka kembali ke kelas. Istirahat sudah selesai.

"Eh Ver katanya adeknya Della mau pindah ke sini lohh" kata Kevi  dengan semangat.

"Hah? adek? emang dia punya ade?"

"Ish punyaa! lu masa ga tau si"

Vero berfikir keras. Sepertinya Della tidak pernah bercerita apa apa tentang adiknya itu.

"Kayaknya adeknya 11 12 sama Della deh Ver, ya lumayan kan kalo ga dapet kakaknya yaudh tinggal dapeti  adeknya"

"Yeeh kutil dasar. Gini nih kalo cinta yang tak kunjung terbalaskan."

"Jangan buka kartu dong Ver"

-----------------------------------------------------------

Yak pasti ceritanya ga jelas
belum dapet feel nya
yaudh gapapa kali ya namanya juga baru dan masih coba coba
okaay see u guys.

Who r u?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang