Hari ini adalah hari pertama Vero dan Della masuk sebuah universitas. Mereka sama sama keterima di Universitas Indonesia.
Hanya saja berbeda jurusan, Vero memilih untuk menjadi dokter dan Della memilih untuk masuk hukum.
"Ehm maaf mau nanya ruang perpustakaan dimana ya?" tanya Della pada seorang laki laki.
"Murid baru ya? itu tuh." laki-laki tersebut menunjuk tempat tersebut.
"Oh oke makasih ya." Della bergegas pergi tapi pergelangan tangannya ditarik oleh laki- laki tadi.
"Tunggu, nama lo siapa?" tanyanya singkat.
"Della."
"Nama lengkap." pintanya.
Apaasih kepo banget.
"Adella Cindy Syakira."
"Oke." Laki- laki tersebut pergi meninggalkan Della.
"Aneh banget. Nanya doang nama gue,terus udah pergi gitu aja."
○●○●
"Mari kita sambut Alyssa Cantika, peserta nomor 124." Lissa memasuki panggung dengan disertai tepuk tangan penonton yang meriah.
Alunan musik mulai membuat penonton dan juri terkagum. Sangat indah.
Setelah Lissa selesai memainkan piano, Lissa segera bangkit dan memberi hormat pada juri dengan membungkukkan badannya. Setelah itu Lissa kembali meninggalkan panggung.
Dibelakang panggung sudah ada orang yang menanti kedatangan Lissa.
"Papa Mama." teriak Lissa dan langsung memeluk keduanya.
"Gimana tadi penampilannya?" tanya Lissa.
"Anak papa mah hebat." ucap Endy sambil mangacungkan jempol.
"Huh, tadi aku deg deg an banget."
"Ya itu kan karena kamu udah lama banget ga main lagi." ucap Andini.
"Kak Della mana?"
"Dia lagi masa orientasi di kampusnya jadi pulangnya agak malem katanya, dia udah titip salam buat kamu." ucap Endy sambil mengelus rambut Lissa.
"Gapapa kan kalo kakak kamu ga dateng?" tanya Andini.
"Engga kok. Mama sama Papa dateng aja aku juga seneng banget. Makasih ya udah mau nyempetin nonton aku, padahal aku tahu kalian pasti banyak kerjaan." ucap Lissa membuat kedua orang tuanya tersenyum.
Setelah mendapatkan pengumuman tentang siapa yang akan lolos untuk berkompetisi di Vietnam, mereka segera pulang.
"Assalamualaikum." ucap kedua orang tua Lissa dan Lissa.
"Ehh udah pulang? gimana?" Della sepertinya tau kalau adiknya tidak lolos untung lanjut sampai ke Vietnam. Terlihat dari raut wajah Lissa yang sangat sedih.
"Mama sama Papa ke kamar dulu ya." ucap Andini lalu di sambung oleh Endy. "Della coba kamu bikin adik kamu tenang." bisik Endy.
Della mengangguk mengerti.
"Lis gapapa kok kalo kamu ga lolos, lagian masih banyak kesempatan. Kamu juga kan baru mulai semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who r u?
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Alvero Bimo Satyo. Seorang murid yang terkenal tampan dan kadang suka membuat onar. Walau begitu hidupnya tetaplah bahagia. Lelaki yang di gemari oleh banyak wanita itu bukan hanya tampan. Tetapi baik dan juga sangat setia...