"Misi misi air panas misi" ucap Adit bersama gerombolannya.
Semua mata tertuju pada mereka. Ya wajar karena mereka begitu famous di sekolah. Terutama Vero. Orang yang paling perfect di antara mereka berlima. Siapa yang ga mau? ganteng, tajir, keren, ya tapi suka buat onar. Nakalnya tingkat dewa si.
Mereka segera menuju kelas 12 IPA 1. Dimana itu letak kelasnya Vero, Kevin, dan Della.
Dilhatnya di kelas hanya ada Della dan anak baru itu.
" Woy Del" teriak Sakti dari pintu kelas.
" Eeh lo pada. Sini masuk. Mau gw kenalin nih." Della menunjuk Dilla.
"Nih namanya Dilla. Di itu--" ucapan Della terpotong.
" Haii Dilla. Kenalin gua Kevin anak kelas sini." Kevin tersenyum lebar.
Dilla membalas senyum juga. "Iyaa."
Adit, Sakit, dan Deva ikut tersenyum dan memperkenalkan diri mereka. Tapi tidak dengan Vero. Dia hanya diam menatap Dilla dengan penuh tanya.
" Kalo yang ini namanya Vero. Eh Ver kok lu diem aja si." tanya Adit bingung.
Vero hanya melirik Adit kemudian ia bergegas pergi keluar kelas.
" Vero kenapa? ada masalah?" Della menatap Vero bingung.
" Ga tau. Tadi si biasa aja."
Vero berdiri di depan kelas. Ia tak tahu harus melakukan apa. Orang- orang memerhatikan ia dengan bingung. Karena merasa risih Vero akhirnya memutuskan untuk berjalan saja.
Banyak sekali pertanyaan dalam otaknya itu. Sekitar 10 menit lagi baru bel istirahat tapi guru- guru belum selesai rapat. Semua orang berada di luar kelasnya. Kecuali satu orang. Vero melihat anak itu sedang asyik bermain hp nya. Vero tidak mengenalnya karena ia adik kelas.
Vero hanya bingung dan pergi.
○●○●
Ini hari Rabu. Tetapi akan diadakan upacara. Bukan upacara bendera tapi upacara perpisahan kepala sekolah.
Ribet banget ya Allah.
"Oiya hari ini ada perpisahan kepsek. Untung gua bangun pagi man jadi ga telat." Vero merasa aman.
Hanya butuh waktu 10 menit Vero bersiap- siap.
" Oke udah semua tinggal cabut."
Sampai di sekolah Vero langsung memarkir ninja hitam kesayangannya. Lalu segera lari ke kelas karena saat ini bel sudah berbunyi. Tapi seseorang memanggilnya.
"Vero!"
Lantas Vero segera menoleh asal suara tersebut.
"Saya?"
"Iya kamu siapa lagi coba? yang namanya Vero kan kamu doang." ternyata Bu Mira guru Bahasa Indonesia.
"Kenapa bu?"
"Kamu pake nanya segala lagi. Kamu emang ga tau kesalahan kamu apa?hah?" Bu Mira mulai mengeraskan suaranya dan membuat Vero bingung.
" Lah Bu saya kenapa? kan saya ga telat Bu. Ya walaupun mepet- mepet tapi yang penting saya ga telat."
" Bukan itu."
" Lah terus apa Bu?" Vero heran.
" Itu liat," Bu Mira menunjuk ke arah pakaian Vero. " Mana gesper kamu? itu baju kenapa dikeluarin? kaos kaki juga tuh kenapa di bawah mata kaki? hah?"
MasyaAllah Bu satu satu napa.
" Sekarang kamu taro tas kamu disana terua kamu baris di belakang sana!" bentak Bu Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who r u?
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Alvero Bimo Satyo. Seorang murid yang terkenal tampan dan kadang suka membuat onar. Walau begitu hidupnya tetaplah bahagia. Lelaki yang di gemari oleh banyak wanita itu bukan hanya tampan. Tetapi baik dan juga sangat setia...