Vero dan lainnya di bawa ke uks. Untung saja tidak ada guru yang tahu kalau mereka berkelahi.
" Ver lo gapapa kan?" Adit dan yang lainnya panik.
" Selaw. Lagian tadi kan udah gue bilang ga usah ikutan. Bandel banget sih."
" Ver, lo... gapapa? sumpah lo ngapain sih sama Daffa?" dilihat Della masuk ke uks dengan panik.
Vero hanya terkekeh melihat Della yang panik.
" Ver, jawab gue! masalah lo sama dia belom selesai? mau sampe kapan?" wajah panik Della mulai tergantikan dengan wajah merahnya.
" Ya. Belom." jawaban santai dari Vero membuat Della semakin kesal.
" Dengan santai lo jawab gitu? untung lo masih hidup! tadi ada cewe yang nolongin lo! syukur dia baik."
Cewe? oh jangan- jangan.
" Lo liat dia tadi? sekarang dia dimana? dia ga kenapa- napa kan?"
" Ga tau. Dia tadi langsung pergi, padahal gw belom liat mukanya."
" Ooh gue tau dia. Dia anak kelas 11 IPS-1. Kalo ga salah si anak baru." Kevin menyambar.
" Kelas 11? oh ok thanks." Vero langsung bangkit dari tempat tidurnya lalu segera keluar.
" Vero lo mau kemana? gue belom selesai nanya nya. Lo masih kayak gitu juga." Della sangat kesal.
" Yaelah kayak gue yang baru berantem sekali aja. Udah biasa kali. Gini doang mah ga ada apa- apanya." Vero berteriak sambik menaiki motor ninja kesayangannya.
" Hala gaya banget tu anak. Paling mau pulang dia, abis itu nangis deh." kata Kevin sambil membersihkan luka- lukanya.
○●○●
Bel istirahat berbunyi. Inilah yang di tunggu- tunggu oleh semua murid. Semua langsung berlarian menuju kantin.
Tapi hari ini Vero memilih berdiam di kelas.
" Ver lu ga ke kantin?" tanya Kevin.
" Ga ah males. Mau di kelas aja."
drt drt
Bunyi ponsel Vero. Itu pesan dari Daffa.
" Lo kalo masih merasa laki. Gue ga bakal macem- macem sama cewe lo ini. Gue tunggu di belakang sekolah. Sendiri jangan bawa yang lain."
Cewe? jangan- jangan Della lagi.
" Sialan itu orang." Vero tampak kesal.
" Lo kenapa? itu dari siapa?" Kevin bingung.
" Gue cabut. Mau ke belakang sekolah. Ga usah pada ikut. Nanti malah kayak kemaren." Vero langsung pergi meninggalkan Kevin yang masih berfikir.
" Oh pasti ini ulah si Daffa. Gue harus bilang yang lain."
○●○●
" Lo pacarnya Vero?" tanya daffa pada cewe tersebut.
" Engga."
" Jawab yang bener! ga usah boong."
" Beneran elah."
" Terus kenapa lo kemaren nolongin Vero?"
" Denger ya gw tuh ga kenal sama yang namanya Vero. Gue kemaren nolongin ya karena gue kasian, dia sendiri dan lo bawa temen. Ya kan ga adil." bentak Lissa.
" Massa?"
" Bodo amat."
" Lo nyolotin ya lama- lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who r u?
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Alvero Bimo Satyo. Seorang murid yang terkenal tampan dan kadang suka membuat onar. Walau begitu hidupnya tetaplah bahagia. Lelaki yang di gemari oleh banyak wanita itu bukan hanya tampan. Tetapi baik dan juga sangat setia...