Perkenalan

153 12 0
                                    

Della sudah berdiri di depan pagar besar rumah Vero. Dia agak sedikit gugup. Setelah lama bediri di depan sana, akhirnya ia menekan bel.

Seorang satpam yang keluar dari pagar tersebut.

"Non, Della? ayo masuk." kata satpam itu.

"Ooh iya Pak." Della terlihat sedikit gugup.

"Non Della kenapa? kok agak beda yah. Biasanya non Della kalo kesini main masuk aja."

" Iya Pak saya cuma--" ucapan Della terpotong. Karena Vero datang.

" Ngapain masih di sini? masuk butuan ayo." Vero menarik tangan Della.

Sekarang Della sudah berada di ruang tamu. Duduk di sofa yang nyaman membuat berkurangnya rasa gugup itu.

" Lo kenapa nyuruh gue ke sini?" Della memasang muka datar.

" Kenapa lo ga pernah cerita sama gue kalo lo punya adek?" tatapan Vero sangat tajam. Dan membuat Della gugup.

" Gue.... eehhm....." Della terus berfikir. " Gue kan waktu itu pernah ngasih tau kalo gue sebernya punya adek." akhirnya kata- kata itu terucapkan.

"Ya gue inget. Tapi kenapa lo ga cerita apa- apa tentang dia ke gue?"

" Soalnya kalo gue cerita sama lo, gue bakalan nangis- nangis pas lagi cerita karena gue kangen sama adek gue. Lo tau kan gue di rumah sendiri. Dan kalo gue inget Lissa, gue bakal merasa bener- bener kesepian." Della menahan air matanya.

Della? sesayang itukah sama Lissa?

" Ok.. ok. Udah ga usah di bahas lagi. Gue cuman mau tau aja alasan lo kenapa. Kalo emang alasannya kayak gitu. It's okay."

Della tersenyum lebar. Dia mengeluarkan air matanya. Air mata yang penuh arti kebahagiaan.

"Jangan nangis Del." Vero mengusap kepala Della.

Della hanya bisa tersenyum sambil menghapus air matanya.

Tiba- tiba terdenagr suara motor yang terparkir dihalaman rumah Vero. Tak lama kemudian seseorang masuk.

"Ver, lo apain Della sampe nangis gitu?"

"Sabar cuy, dia cuman terharu melihat kegantengan gue." Vero terkekeh.

Ternyata Kevin sangat marah. Rasanya ia ingin sekali memukul Vero. Tapi ia berubah fikirian ketika melihat Della ikut terkekeh.

"Del?" Kevin memanggil degan tatapan yang membingungkam.

"Kenapa Kev? gue ga apa- apa kok."

Della menceritakan semua yang baru saja terjadi. Kevin langsung merangkul Vero.

" Lo emang ga pernah berubah Ver." sambil tersenyum lebar.

                              ○●○●

" Lissa cepetan dong udah telat nih." Della berteriak.

"Sabar kak ini dasi aku ilang." sambil membuka- buka laci di kamarnya.

" Ih. Yaudah tuh pake dasi cadangan kakak aja. Ada di laci pertama meja belajar." sambil menggendong tas sekolahnya.

"Okay. Gitu dong dari tadi." Lisaa segera memakai sepatu sekolahnya dan menuju mobil.

Sekarang mereka berdua sudah tinggal bersama. Della sangat senang kaeena ia tidak kesepian lagi. Dan hari ini mereka berangkat sekolah bersama. Pak Maman, supir mereka sudah menunggu di mobil.

Mereka memasuki mobil. Bercerita- cerita sampai mereka tak sadar kalau sudah sampai di sekolahan. Mereka turun bersamaan dan berjalan bersama. Tatapan semua orang tertuju pada mereka berdua.

Who r u?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang