"Mah papa belom pulang?" tanya Vero.
"Belom, kayaknya lusa baru pulang. Emang kenapa?" Vera bertanya kembali.
"Engga. Kangen aja pengen curhat sama papa."
"Tumben? mau curhat apa? sama mama aja. Curhat kamu berantem terus masuk BK?" Vera terkekeh.
"Mama mah gitu." Vero cemberut.
"Ya kamu mau cerita apa?"
"Aku suka sama seseorang."
Vera yang sedang mengganti stasiun televisi langsung menoleh pada Vero.
"Suka sama siapa?"
"Ada temen disekolah."
"Della?"
"Bukan."
"Siapa dong? Kasih tau mama."
"Ada pokoknya, iya nanti dikasih tau." Vero langsung pergi meninggalkan Vera.
"Malah kabur lagi." Vera tersenyum. "Vero sudah besar."
○●○●
"Lissa." teriak Vero.
Lissa langsung menoleh.
"Kenapa?"
"Hari ini Della pulang kan?"
"Iya kenapa?"
"Gue ikut ke bandara boleh ga?"
"Ehm... ga ada yang mau jemput kok. Kak Della kesini naik taksi."
"Loh kenapa? lo ga jemput?" Vero bingung.
"Iya supir gue anaknya sakit jadi gue suruh pulang aja, gue ga bisa jemput juga soalnya gue harus taekwondo bentar lagi gue mau tanding."
"Oh, kalo gitu biar gue yang jemput Della aja."
"Oke , gue duluan ya udah di tungguin nih."
Vero mengacungkan kedua jempolnya sambil tersenyum.
Tak lama kemudian ia langsung bergegas menuju motor kesayangannya.
○●○●
Lissa selesai berlatih. Ia baru sampai di rumah sekitar pukul 8 malam.
Lissa sangat terkejut ketika pulang bahwa orang tua nya sudah pulang.
"Mama?" tanya Lissa tak percaya.
"Iya sini kamu sudah pulang?" Andini memberi isyarat pelukan pada Lissa.
Lissa segera menerima pelukan tersebut. Ia tersenyum lebar- lebar.
"Mama kok lama banget pulangnya? Lissa kangen."
"Iyaa mama banyak kerjaan, papa kamu tadi udah pulang cuma mendadak dia diterbangkan ke Singapura selama 2 minggu." Adini mengusap kepala Lissa.
"Yaah padahal Lissa kangen sama papahh." wajah Lissa berubah menjadi sedih.
"Itu papa udah kasih kamu oleh-oleh yang banyak." Andini menunjuk meja tamu yang dipenuhi oleh- oleh dari Jepang."
"Yeah, thank you so much mom. I love you." Lissa mencium pipi Andini.
Lissa benar- benar merasa senang walaupun ia tidak bertemu papanya. Setidaknya dia hari ini bisa bertemu dua malaikat yang selalu ada buat dia. Andini alias mamanya. Dan Della, walaupun masih belum sampai di rumah.
Ditengah kebahagian Lissa tiba- tiba seseorang memanggil namanya.
"Ellise."
Lissa diam. Dan suara tersebut terdengar kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who r u?
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Alvero Bimo Satyo. Seorang murid yang terkenal tampan dan kadang suka membuat onar. Walau begitu hidupnya tetaplah bahagia. Lelaki yang di gemari oleh banyak wanita itu bukan hanya tampan. Tetapi baik dan juga sangat setia...