Hari ini Lissa libur karena kelas 12 sedang ujian nasional.
Ia menyempatkan waktu ini untuk berlatih bermain piano. Saking semangatnya Lissa, ia sampai merengek kepada orang tuanya agar dibelikan piano lagi.
Betapa bahagianya ketika orang tuanya membelikan piano tersebut. Ukurannya sengaja Lissa pilih yang tidak besar karena piano tersebut akan ia letakkan didalam kamarnya.
Oke hanya dalam seminggu Lissa berlatih kembali bermain piano ia sudah lihay.
"Wah udah jago nih main pianonya. Makin siap deh buat lomba nanti." ucap Della.
"InshaAllah, doain ya kak. Aku mau memulai sesuatu yang baru." Lissa tersenyum.
Beruntung banget gue punya keluarga yang mendukung gue banget. Ya walaupun orang tua gue jarang pulang dan gue baru sekitar setahun ketemu sama kakak gue. Tapi gue tetep bahagia.
○●○●
Alvero Bimo : Lis jalan yuk.
Hah jalan? ngapain coba? pake ngajak gue segala.
Alyssa Cantika : Kemana?
Alvero Bimo : Mall, mau refreshing abis un nih.
Alyssa Cantika : Terus ngapain ngajak gue?
Alvero Bimo : Ya elo kan pacar gue, curut.
Oh iya gue kan pacaran sama Vero. Dodol.
Alyssa Cantika : Ya maksud gue kenapa lo ga sama keluarga lo aja atau ga sama temen lo.
Alvero Bimo : Gamau. Mau sama lo aja. Cepetan ya gue otw nih.
Alyssa Cantika : Eh, ngapain? aduhh jangan.
Alvero Bimo : Jangan pake baju yang aneh- aneh. Pake baju cewe! mau nge-date nih.
Mati. Pake acara kencan segala. Alay banget sih.
15 menit kemudian.
Suara ketokan pintu kamar Lissa membuat Lissa segera membukakan pintu kamarnya.
"Non, itu pacarnya udah nungguin dibawah."
"Apa? udah dibawah?"
"Iya katanya suruh dandan yang cantik."
"Idih. Yaudah bibi bikinin minum dulu aja terus bilang sama dia suruh tunggi sebentar."
"Oke."
"Ehh bi tunggu."
"Kenapa?"
"Dia kesini pake baju apa bi?"
"Pake kaos sama celana panjang."
Hadeuh bibi kalo kayak gitu gue juga tau bi.
"Yaudah deh bi,makasih."
Setelah pergi meninggalkan Lissa. Lissa mulai mencari pakaiannya.
"Nah yang ini aja deh."
10 menit Lissa mengganti pakaiannya. Ia merasa sedikit aneh dengan penampilannya itu.
Lissa langsung bergegas turun dan menemui Vero yang sudah menunggunya.
Vero menatapnya tak henti. Ia merasa kagum dengan Lissa.
"Lis, cantik banget." ucap Vero tanpa sadar.
"Apaansi lebay banget."
"Apaan? tadi gue ngomong apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who r u?
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Alvero Bimo Satyo. Seorang murid yang terkenal tampan dan kadang suka membuat onar. Walau begitu hidupnya tetaplah bahagia. Lelaki yang di gemari oleh banyak wanita itu bukan hanya tampan. Tetapi baik dan juga sangat setia...