Ga mau basa basi lagi langsung baca aja,toh kalian juga ga bakal baca cuap cuap gua :(
Hargai karya saya dengan vote dan komen.
Terimakasih!
STORY
Juliana K. Rayswan adalah seorang siswi tingkatan ke dua di SMA 1 JAKARTA. Dia adalah anak hasil kawin silang antara dua negara,yaitu Amerika dan Indonesia. Beruntunglah ia karena banyak di karuniai gen milik ayahnya yang ganteng. Juliana atau sering di sapa Liana oleh teman sekolahnya. Juliana merupakan gadis yang cantik,namun sayang kelakuanya tak sebanding dengan wajahnya. Miris memang.
Hari ini adalah hari jum'at,waktunya untuk olahraga bagi kelas Liana."WOY KATA PAK UDI SURUH TURUN KE LAPANGAN SEKARANG!!!" teriak seorang pria yang tak lain adalah ketua kelas.
"IYAAAAAA......." jawab semua murid.
Mereka semua bergegas turun menuju lapangan,matahari sudah mulai naik dan terasa menyengat kulit akan panasnya.
"Gila panas ya nyet,kapan jakarta jadi dingin?"
Tanya Liana dengan tangan yang berkibas-kibas di depan muka nya."Tar tunggu Ahok Ekspor es dari kutub ke jakarta!"
Jawab Alifya yang merupakan sahabat Liana dari SMP kelas 9."Njirrrrr gue serius bego"
Dengan sengaja Liana menoyor kelapa Alifya."Jangan serius serius bego tar baper,terus abis baper di tinggalin. Sakitnya tuh di hati cita citata."
Jawab Alifya dengan gaya lebay dan alay."Pak udi mana dah ko ga dateng dateng."
Tanya seorang siswa bernama Geby dwi wijaya,yang merupakan gadis polos yang sudah ternodai oleh kesesatan Liana dan Alifya."Au lagi ngapelin ikan arwana yg ada di lobby kali." Jawab Liana dengan se enak jidatnya.
Tiba-tiba datang Pak Akbar yang merupakan guru olahraga kelas 12.
"Pak Akbar,Pak udi ada?" Tanya Puja yang merupakan wakil ketua kelas.
"Ada satu,kenapa?" Jawab Pak Akbar dengan candaan.
"IHHH PAK AKBAR LUCU DEH,JADI PEN CIUM!"
sontak semua mata tertuju kepada sumber suara,yang tak lain dan tak bukan adalah Liana.
Seakan sadar dengan perkataannya Liana langsung bersembunyi di belakang punggung Alifya sambil nyengir gaje."Aduhhhh ya Liana kapan warasnya sih ni anak."
Sahut teman sekelas nya,seakan hafal dengan tingkah absurdnya.
Sedangkan Pak Akbar hanya senyum senyum salting karena baru kali ini ada yang berkata seperti itu kepadanya,apalagi itu adalah muridnya sendiri."CIEEEE CIEEEE UHUK EKHEM HACIMMM"
seluruh anak bersorak sorai melihat pak akbar yang senyum senyum malu."Parah lu nyet segala guru lu baperin,di pojokin di wc mampus lu."
Alifya berkata dengan wajah serius untuk menakut nakuti Liana.#plak
Liana memukul kepala Alifya dengan cukup keras."Eh kancut dijah yelow,lu ga usah rese ya segala nakut-nakutin gue."
Sedangkan dari kejauhan,Pak udi datang dan membawa absensi. Dan materi kali ini adalah bola voli servis atas.
Semua anak kelas sudah berkumpul di lapangan dan melakukan pemanasan. Dan di akhiri dengan lari dua putaran. Ketika akan melewati pak akbar, Alifya dengan sengaja mendorong Liana sehingga menabrak pak akbar.
Dan sayangnya Liana memiliki kebiasaan latah."Eh monyong yong yong."
Sontak latahnya mengundang tawa seluruh murid yang berada di lapangan.
Dengan malu yang sudah di ubun-ubun Liana melanjutkan lari dan mengejar Alifya sambil mengumpat semua sumpah serapah,sedangkan alifya dan geby ketawa seperti orang kesetanan."Eh sumpah lu nyet tega ama gua,malu nyet malu gua. Ijinin w harakiri plis w udah ga kuat idup."
Liana bedrama seperti biasa,dengan muka yang di buat buat semerana mungkin."Halah lebay lu kek sahrini,dah biasa malu maluin juga." Jawab alifya.
"Ah tega lu ama gue,bodo ah w ngambek. Inces ngambek titik." Dengan gaya sok ngambeknya liana menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil.
"eh JULEHA dengerin gue ya,mau lu ngambek kek,harakiri kek,manjat pohon toge kek. GUA G PEDULI!!!!"
dengan jahatnya alifya berkata seperti itu,apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Bersahabat dengan alifya selama hampir 4 tahun membuatnya cukup hafal akan perkataannya."Eh nyet nyet JULEHA noh pak akbar kesini noh"
Dengan hebohnya Geby menoel noel pantat sekseh Liana.
Akbar datang dan menghampiri liana."Kamu tadi ngga papa?" Tanya akbar dengan hati-hati.
"Gapapa pak,lagian saya jatuh juga ada hikmahmya. Hehehe" jawab Liana dengan ketawa gaje.
"Hah?" Akbar hanya melongo mendengarnya.
"Gapapa Liana jatuh lagi pak,asal jatunya kepelukan bapak." Akhirnya Liana kumat lagi.
Sedangkan teman teman kelas nya mulai menyorakinya lagi"Edan"
"Sinting"
"Kurang belaian"
"Gesrek"
"Gila"Dan lain lain.
Sekian dolo ya ceritanya tar w lanjutin
Jan lupa vote like komen.Muachhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher k!nk
Teen Fiction(Ada beberapa part yang di privat guna melindungi hal yang tidak-tidak bagi readers di bawah umur. Trimakasih) 17+ content "Pak Akbar,Pak udi ada?" Tanya Puja yang merupakan wakil ketua kelas. "Ada satu,kenapa?" Jawab Pak Akbar dengan candaan. "IHHH...