Kangen deh sama reader 😁
Cekidott....
Liana keluar dari toilet dengan kesal, wajahnya merah padam. Namun belum sempat diri nya keluar tiba-tiba ada yang mendorong nya dengan kencang hingga punggung liana menabrak tembok toilet.
"Aww ap- hera? Ngapain lu dorong-dorong gue bangsat."
"Diem lu! Gue peringatin lu dari sekarang. GA USAH DEKET-DEKET LAGI SAMA AKBAR!."
"MAKSUD LU APA!."
emosi liana terpancing seketika, belum selesai amarah dia mereda karena di tinggal pak akbar sekarang adiknya? Hell no!.
"Lu ga usah sok kegatelan godain kakak gue ya!camkan itu."
Dengan mendorong liana sekali lagi hera pergi, namun baru selangkah ia pergi tangannya di cekal oleh liana.
Plak
Suara tamparan menggelegar di dalam kamar mandi. Pipi kanan hera terasa terbakar akibat gesekan antar kulit yang keras itu.
Mata hera melotot ke liana."WHAT THE HELL ARE YOU DOING BITCH!"
PLAK
hera balik menampar liana lebih keras hingga bibir liana robek dan mengeluarkan darah.
"Dengerin baik-baik ya slut gue ga pernah godain kakak lu itu! PAHAM."
liana segera meninggalkan toilet dengan berlari hati nya seakan tergores oleh ucapan hera.
Mata nya seakan siap menumpahkan air mata, namun sebisa mungkin liana menahan nya.
Di depan terdapat noah yang berjalan dan liana segera memeluknya, menumpahkan segala tangis dan kesedihannya.
Namun tak disangka noah membalas pelukan liana dengan mengelus kepalanya sayang.
" menangislah untuk hari ini, dan tersenyumlah untuk esok."
Liana tertegun.
"Nih kunguk napa jdi bijak ya?."
Liana berbicara dalam hati, namun tak mempermasalhkan itu dan melanjutkan tangis nya.
Sekitar 30 menit liana dan noah saling berpelukan.
"Gue tau badan gue emang hugable tapi ga gini juga kali, kesemutan kaki gue woyyy."
Liana tersadar dan mulai melepaskan pelukan nya. Namun ia tak berani mendongak karena malu akan bentuk muka nya sehabis menangis.
Liana mulai mengelap hidung nya yg penuh ingus, dan seketika ide jahil terlintas di benaknya.
Ia mengambil ancang-ancang.
1
2
3
Liana menempelkan tangan nya yg bekas ingus ke pipi noah dan segera berlari kencang tengan tertawa iblis.
Sedangkan noah? Wajahnya merah padam.
"LIANAAAAAAAAAAAAAAAAA."
" HUAAHAHAHAHAHAHAHHA."
tawa liana menggelegar hingga ke ujung lorong.
Dilain sisi...
Akbar memasuki ruang kerja nya dengan frustasi memikirkan hal yang terjadi ketika bersama liana, diri nya merasa begitu brengsek karena meninggalkan liana begitu saja setelah melakukan hal sperti itu. Ia yakin liana akan merasa bahwa diri nya sendiri adalah wanita rendahan.
"ARGHHHH...."
Tok..tok...tok
Suara ketukan pintu membawa ia kembali ke alam sadar.
"Masuk."
Akabar mendongakkan kepala melihat siapa yang masuk, dan ternyata itu hera. Dengan wajah yang menahan tangis.
Hera segera berlari dan memeluk akbar menumpahkan tangis nya.
" hey whats wrong with you?"
Akbar menangkup wajah hera yanv banjir air mata.
"Liana..."
Omongan hera terhenti dan ia kembali menangis.
"Ada apa dengan liana?."
Tana akbar sedikit penasaran.
" liana nampar aku."
Tubuh akbar menegang, emosi nya meluap. Namun berusaha menahan nya.
" why she slap you?"
"Aku gatau, aku mau masuk ke toilet dan ga sengaja nabrak dia dan dia marah-marah padahal aku udah bilang maaf dan ga sengaja. Tapi dia masih emosi dan nampar aku.hiks."
Hera kembali memeluk akbar dan menumpahkan tangis nya.
Di dalam hati akbar berkecambuk. Apakah ini karnanya? Liana emosi karena berpikiran jika ia telah menganggap liana sebagai gadis murahan.
God
Desisnya frustasi.
Akbar melepaskan pelukan hera dengan perlahan.
" kau bisa disini dan aku akan mengijinkanmu untuk tidak mngikuti jam terakhir."
"Thanks kak."
Akbar bergegas menuju kelas hera yang juga kelas liana, jantung nya berdebar hebat.
Tok..tok...tok.
"Masuk."
Akbar memasuki kelas dan menyampaikan maksudnya.
Ketika kaki nya akan keluar kelas sudut matanya melihat wajah liana yang sedikit sembab.
Dan entah kenapa itu membuat hati nya sakit.
Maaf ya update nya kelamaan, tapi saya usahain cerita ini selesai. Dimohon vote dan komenya.^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher k!nk
Teen Fiction(Ada beberapa part yang di privat guna melindungi hal yang tidak-tidak bagi readers di bawah umur. Trimakasih) 17+ content "Pak Akbar,Pak udi ada?" Tanya Puja yang merupakan wakil ketua kelas. "Ada satu,kenapa?" Jawab Pak Akbar dengan candaan. "IHHH...