Haloooo maapkan kalo kmarin 17+ nya kurang hot.
Author nya ga kuadddhh 😂😂😂😂Jangan lupa vote yaaaa biar semangat lanjutin critanya.^^
Cekidot....
Matahari mulai naik dan membangunkan liana karena teriknya. Matanya mengerjap menyesuaikan diri dengan sinar yang menusuk matanya.
"Eughh..hoamm"
Tubuhnya menggeliat dan menguap,masih dengan kantuk.
Jidatnya menggeryit bingung,matanya menelisik menyusuri interior kamar yang terasa asing."Gue dimana."
Tanya nya pada diri sendiri.
Kakinya mulai turun dari ranjang, dan menemukan senampan sarapan dan juga sebuah note."Makanlah aku tahu kau lapar."
-A.J.X
Begitulah isi note nya, liana memang lapar. Sangat lapar.
"Tau aja hehehe,btw gue dimana ya. Kek nya sih dikamar cowo."
Kakinya memutusan untuk keluar kamar,seketika jantungnya serasa copot.
"Ini apart pak abar, asatatang!!!!!"
Liana panik dan kembali ke kamar,berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.
Terbangun di dalam apartemen akbar bukanlah hal yang baik baginya. Seketika seklebat bayangan datang."AHH AKBAR AHHH"
Deg.
"WHAT THE FUCKKKK!!!!"
"gue masih prawan kan? Yah masa gue ena ena sama pak akbar. Yah mati gue anjir, alamat dahhh!!!"
Liana panik turun dari ranjang dan mencari tas nya. Dan ia lihat tas nya berada di nakas.
Ketika melewati cermin ia baru sadar bahwa dirinya hanya mengenakan kemeja putih kelonggaran dan begitu besar pada tubuhnya.
Dan yang terpenting tanpa dalaman."HUAAAAAAAA!!!!BAJU GUA MANAAAA!!!"
Ketika liana pusing mencari keberadaan bajunya, tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan menunjukkan sosok pria tampan dan tinggi menjulang.
Membuat liana mematung di dalam kamar, dirinya langsung bersembunyi di bawah kolong tidur.
Ceklek.
Pintu kamar di buka oleh seseorang.
"Liana saya tahu kamu disini keluarlah."
Duk..
"Aduhh..pala gua."
Karena panik mendengar suara akbar membuat dirinya tak berhati hati dan menyebabkan kepalanya kepentok meja. Dia keluar dari persembunyianya dan menunduk melihat akbar berdiri di blakangnya.
"Kamu sedang apa di bawah sana?hmm"
Akbar bertanya membuat liana gugup.
"Anu pak anu, saya jatuh dari ranjang tidur, nah iya jatuh."
Liana menjawab tanpa melihat manusia di depanya.
"Keluarlah ke meja makan, aku akan menghangatkan sarapanmu."
Akbar berlalu pergi meninggalkan liana yang membisu.
Tanpa ba bi bu kakinya melenggang menuju ruang yang di maksud.
Dilihatnya akbar sedang sibuk memasukkan makanan yang berada di nampan ke dalam oven, menghiraukan liana yang sedang memperhatikanya.
Dan ketika selesai membawa nampan itu kepada liana.
"Makanlah."
Liana hanya mengangguk patuh,ketika ia sedang asik makan ia merasa bahwa akbar memperhatikanya.
Dan dugaanya benar,akbar sedang menatapnya.
Hatinya berdesir melihat tatapan itu."Eumm ada yang salah pak?"
"Selesaikan makanmu."
Akbar berlalu pergi meninggalkan liana yang terbengong.
Ketika liana sedang melanjutkan makan, akbar muncul.
"Soal semalam."
"UHUK...UHUK.."
tiba-tiba liana terbatuk, akbar menghampirinya khawatir memberi minum kepada liana.
Liana merasakan usapan halus pada punggungnya menghantarkan gelenyar aneh pada tubuhnya.Tiba-tiba usapan akbar beralih pada lehernya, membuatnya meriding dan mendesah.
"Ahhh..."
Tubuh akbar menegang, seketika ia melepaskan tanganya.
"Ekhm...maaf."
"Huaaa kenapa gua ngedesahhh,maluuu guaaaa!!!"
Liana berteriak dalam hati, wajahna sudah semerah tomat.
"Liana."
Akbar mengintrupsi.
"Maafkan saya telah menyentuhmu tadi malam, saya tidak bisa menahanya."
Mata liana melotot lebar.
"WHAT THE FUCKKK!!!"
"CULIK GUE DI RAWA-RAWA!!!!"
YEYYY DISINI DULU YAKK JAN LUPA VOTE DAN KOMENNNN!!!
I NEED VOTE BUAT LANJUTIN NIH CRITA :(((((((((:(((((((:(

KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher k!nk
Teen Fiction(Ada beberapa part yang di privat guna melindungi hal yang tidak-tidak bagi readers di bawah umur. Trimakasih) 17+ content "Pak Akbar,Pak udi ada?" Tanya Puja yang merupakan wakil ketua kelas. "Ada satu,kenapa?" Jawab Pak Akbar dengan candaan. "IHHH...