Bolos #chptr2

12.2K 273 8
                                    

Yuhuuuu gue balik lagiii,iyalah balik kalo kaga kapan kelar nih crita :v

Itu pict Liana & Ivan

Cekidot....

Mentari pagi menelisik masuk melalui celah tirai kamar seorang gadis yang masih bertabur iler. Tidurnya begitu nyenyak sampai tercipta pulau pulau nan indah di bagian bantal.

Tok...tok..tokk....
Suara pintu membangunkan liana yang sedang tertidur pulas. Tetapi liana membiarkan ketukan itu sampai menghilang.

GUBRAK..#
Suara pintu di dobrak dengan kencangnya,memunculkan wajah sangar yang sudah siap meluapkan amarahnya.

"LIANA BIN ATANG BUASSSSSS BANGUNNN GOBLOKKK, UDAH SIANG!!!!."
Ivan berteriak membangunkan saudara perempuannya yang begitu malas bangun pagi.

"Tar elah,gabakal kiamat juga kalo gue ga bangun."
Gumaman liana setengah sadar,masih belum memahami keadaan.

"EH BEGE LU GATAU PERISTIWA KEKALAH PENGEBOMAN PANGKALAN MILITER DI HAWAI (PEARL HARBOUR) SAMA JEPANG GARA-GARA MALES BANGUN PAGI!!!"
jelas ivan dengan hidung kembang kempis saking kesalnya, jika saja liana bukan adik perempuan satu-satu nya mungkin ivan sudah melemparnya ke ujung dunia.

"Yaelah lu udah kaya guru sejarah ae,pagi pagi udah di jejelin beginian. Ga asik lu, iduplu kebanyakn menengok masa lalu. Makanya nih negara indonesia ga maju maju, wong rakyatnya aja gabisa move on!"
Liana ngedumel sembari menatap kakak tercintanya yang sudah siap untuk memakannya.

"Yang ada elu perusak negara,kerjaan males malesan contoh negara jepang noh. Mereka maju gara-gara rakyatnya rajin!"
Penjelasan ivan membuat ajang debat semakin sengit.

"LAH KO GUA, SALAHIN AWKARIN NOH DIA PERUSAK BANGSA. LAGIAN KALO GUA KAN MASIH BATAS WAJAR!!!"
balasan liana mendapatkan pukulan di kepala dari kakaknya.
Dan liana meringis sakit.

"Iduplu kebanyakan liat entertimen yang ga bermutu,makanya gini segala selebgram tepos gabisa nyanyi lu bawa-bawa"

"Lah gua mah berbicara FAKTA!"balas liana tak mau kalah.

"Udah mending lu mandi terus berbakti kepada negara dengan berangkat ke sekolah."
Ivan mulai mengalah pada adiknya yang pandai bersilat lidah.

"Iya bawel."
Liana bergegas ke kamar mandi, dan hanya butuh waktu 15 menit semuanya selesai.
Ia turun dari kamarnya dan menuju ruang makan.

"Bonjour ma merè mon perè."
Sapa liana dalam bahasa prancis yang artinya (pagi ayah dan ibu).

"Pagi sayang,mamah heran sama kamu perasaan mamah nikah sama orang amerika bukan orang prancis"
Andine yang merupakan ibu liana heran sambil melirik suaminya yang tersenyum maklum.

"Ih mamah suka suka liana dong, seharusnya mamah bangga sama liana yang bisa multi bahasa!"
Jawab liana dengan bangga.

"Iya deh mamah sama papah bangga,bahasa sama gaya boleh deh macem macem tapi inget buadaya sendiri gaboleh diluapain."
Andine membalas dengan bijak perkataan anaknya.

"SIAP LAKSANAKAN!"
sahut liana dengan gaya hormat kepada mamahnya.

"Udah ah mah liana mau sekolah dulu,mau mengabdi kepada negara hehe.."

"Yaudah berangkat sana,kakak kamu udah siap di luar tuh."

"Oke! Dah mah dah pah love you"

Sesampainya di sekokah...
Liana berjalan dengan semangat 45,melewati setiap kelas sembari tebar senyum. Dari kejauhan liana melihat pak akbar yang sedang kerepotan membawa bola basket. Dan liana memutuskan untuk menghampirinya.

Teacher k!nkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang