k!nk #chptr11

11.3K 245 7
                                    

Disini bkl ada adegan 17+
Jd buat yg msih blom cukup umur harap sadar diri :v

USAHAKAN VOTE YA KAWAN KAWAN SEBAGAI TANDA BAHWA KALIAN MENGHARGAI KARYA SAYA!.

KARENA INI KARYA MURNI SAYA NO COPAS NO JIPLAK.

TERIMAKASIH!
Liana berdecak kesal mengingat perlakuan noah kepadanya.

"Yatuhan kenapa ada cowo ngeselin kya noah ya tuhan,bolehkan hamba membunnya?."

liana mengacak rambut nya frustasi.

"Ishhhh kzl kzllllllllllllllllll"

Tiba-tiba sebuah tangan membekap liana dan menyeretnya menuju bilik kamar mandi wanita.
Liana panik dan meronta-ronta minta di lepaskan.

"Its me,jangan panik dan berteriak."

Liana mengenali suara itu, dan itu suara pak akbar. Ketakutanya sirna dalam sekejap digantikan dengan rasa mendebar yang menyesakkan.

Dengan perlahan akbar membalikkan wajah liana yang sedikit pias, dalam hatinya ia sedikit merasa bersalah. Namun perasaan itu lenyap ketika mengingan kejadian tadi.
Disudutkan nya liana ke tembok.

"P-pak akbar k-knapa?"

"Hfftmmhh."

Akbar mencium liana dengan kasar melumat dan mebghisap tanpa ampun, digigitnya bibir liana sehingga liana membuka mulutnya. Kesempatan akbar untuk mengeksplorasi secara lebih.
Tangan nya tak tinggal diam, dibukannya satu persatu kancing baju liana. Di remasnya dengan pelan kedua dada liana. Membuat liana mendesah tertahan.

"Hmmphh."

Ciuman akbar mulai turun menjelajahi leher jenjang liana.
Di lumat dan digigitnya pelan, dan menyedotnya menimbulkan bekas merah yang samar.

"Akh pak akbar nghh."

Tangan akbar mulai bergerilia di belakang punggung liana, mencari pengait bra. Dan seketika berhasil melepaskannya.

Di remasnya perlahan salah satu dada liana.

"Akhhh shh"

"Pelankan suaramu, atau semua orang akan tau."

Liana langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan.
Sedangkan akbar hanya memberikan smirk.

Dikecupnya perlahan area sekitar dada liana, tanpa menyentuh ujungnya. Membuat liana geram.
Tatapan liana seakan memohon kepada akbar.
Namun akbar sengaja membuatnya meminta.

"What the hell!"

akhirnya liana menyerah.

"Pleaseee ahh."

Liana memohon dengan terbata.

"Please what?"

Akbar melihat liana yang mulai gelisah, membuatnya mengulum senyum.

"Touch it pleasee"

Seketika akbar melumat ujung dada liana, membuat liana mendesah kencang. Tak bisa menahan desahan nya.

Akbar berinisiatif untuk mencium liana, meredam desahan liana yang membakar gairah.

Diangkatnya kaki kiri liana ke pinggang nya, di elusnya paha itu perlahan.
Dan sampai ke milik liana yang sudah basah namun masih tertutup cd.

"You are wet baby."

"Kau yang membuatku basah bajingan tampannnnnn!"

Liana hanya bisa menyerukan itu dalam hati,tak bisa berkata-kata.

Tangan akbar menelusup masuk ke milik liana, membuatnya tersentak.

"AHHk..."

Di elusnya pelan milik liana, membuat liana memejamkan mata nikmat.
Dan akbar sangat menikmati ekspresi itu, baginya itu sungguh luar biasa.

Akbar mulai memasukkan satu jarinya kedalam milik liana dan menggerakkanya pelan.

"Ahh nggh ahh..."

Nafas liana memburu ingin segera mencapai kenikmatan.

Ditambahkanya jari di kewanitaan liana menjadi dua. Dan mulai menggerakkan nya dengan cepat.
Liana sudah tidak tahan.

"Ihh ahh i want chmmum ah..."

Akbar segera menambahkan jari nya menjadi tiga dan menggerakkan nya dengan sangat cepat di sedotnya dada liana dengan kuat.
Membuat liana mendapat kenikmatan bertubi-tubi dan nikmat tiada tara.

"Akbar akh ahh:

"Cum for me baby..."

"I cummm ahhhh..."

Badan liana bergetar dan menggelinjang hebat.
Sungguh klimaks yang nikmat.

Di elusnya wajah liana pelan, membuat liana membukan mata.
Mata liana langsung menatap mata akbar yang penuh cinta?mungkin.

Diciumnya liana lagi, kali ini liana membalas ciuman akbar. Mereka saling bertukar air liur dengan nikmat.

Cup

Kecupan singkat akbar mengakhiri ciuman mendamba mereka tadi.

Liana gugup setengah idup diperlakukan seperti itu, ditambah ia merasakan deru napas pak akbar yang menerpa wajahnya.

"Apa yang kau lakukan dengan lelaki itu?hm."

Suara akbar serak dah mengintimidasi membuat liana ciut seketika namun penasaran juga.

"Maksud bapak?"

Liana bertanya bingung. Dan masih lemas

"Apa yang kau lakukan tadi dengan seorang lelaki di sudut tembok."

Seketika liana teringat noah, apakah pak akbar melihatnya? Pikirnya.

"Maksud bapak noah? Saya ngga ngapa - ngapain pak sama dia."

Liana menjelaskan dengan menggebu.

"Really?"

"Yes."

Liana baru tersadar dengan posisi nya dengan akbar.
Sungguh menggairahkan.

Liana menurunkan kakinya perlahan, sembari akbar terus menatapnya.

" ya tuhan bunuh hamba sekaranggggg!."

Dan seketika itu pula akbar meninggalkan liana di dalam toilet.

"What the hell??!!!!"

Tadaaaaaa chtr 11 selesaiiiii
Tunggu lanjutan chptr selanjutnya yaaaa.

Teacher k!nkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang