[5] Day One

31 3 3
                                    

2 minggu kemudian.

CLENG CLENG CLENG

"SELAMAT PAGI EUNNI!!"

"YAA!!! ERKEY! Ngagetin banget siiiihh!"

Tampak Erkey sedang memegangi kelonceng emas, entah dari mana kelonceng itu. Aku nggak mau tahu.

Pagi ini hari pertama shooting drama berjudul Louise Kienne, yang menceritakan tentang dua insan yang bertemu di sebuah hotel. Ah, males nyeritainnya.

Katelyn berjalan dengan malas menuju kamar mandi.

"Hadeeh. Jam berapa sih?" Katanya sambil memutar-mutarkan kepalanya mencari dimana letak jam itu.

"HAAH?! ERKEEEYYY!"

Erkey segera berlari menuju kamar mandi Katelyn. "Ya, Eunni?"

"Kenapa kamu nggak bangunin aku sejak tadi?!!" Tatapan heran. "Ini jam delapan lebih sepuluh dan harusnya aku udah sampe, Key!"

"Jangan salahin saya, Eunni. Dari tadi saya udah coba pake panci tapi tetep nggak bisa bangun. Alhasil pake kelonceng."

"Haaah?"

Heran aku sama Erkey. Bangunin pake panci sama kelonceng. Tapi aku tetep nggak bangun. Apa aku yang salah? Apa kebiasaan kebo?

Katelyn, Erkey, dan Henry menuju lokasi shooting dengan tergesa-gesa. Sampai dilokasi, semua orang menatap dengan tatapan akhirnya!!!

Connor POV

"Baru hari pertama aja udah telat." Cerocos Connor kepada Katelyn.

"Ngomong apa kamu?"

"Pantes aja nggak banyak drama yang kamu mainin."

"YA! Asal kamu tahu ya, aku kalau mau jadi role player, harus dipilih dulu, mana yang bagus karakternya, mana yang jelek. Kalau jelek ratingnya pasti juga jelek-lah." Mulutnya mulai berkata-kata. "Buktinya, semua drama dan filmku ratingnya pasti diatas rata-rata."

"Hasshhh shh shhh." Connor memjulurkan jari telunjuknya memanjang tepat menyentuh bibir Katelyn, membuat Katelyn tidak bisa berkata apapun. "Aku nggak ngerti kamu ngomong apa. Cerewet."

Lelaki itu pergi meninggalkannya ketempat wardrobe.

"Wooy!!"

Aku mendengar teriakannya dari jauh. Hah, katanya artis papan atas dan profesional, tapi dateng aja telat.

🎷

"Scene 1." Ucap salah seorang kru.

Katelyn sedang membaca-baca buku alur cerita drama ini. Dalam drama ini ia memerankan tentang seorang perempuan kaya dan modis (sama seperti dirinya) yang bertemu seorang pria di salah satu hotel.

"Hhmmm hm hm. Pasti gampang, perannya sama banget kaya aku."

Tanpa ia sadari, Connor sudah duduk disampingnya. Tapi mata gadis itu tetap berada pada lembaran-lembaran buku itu.

"4 kali kiss scene? Hasshhh."

"Kenapa? Nggak mau gue cium?" Connor meluntarkan kata-katanya.

"Omo!" Kaget, sebelumnya ia belum sadar bahwa Connor sudah duduk disampingnya. "Cih!" Gadis itu lalu meninggalkannya duduk sendirian ditengah keramaian proses shooting.

"Haaahhh... Mulutku mahal, woy!"

KoalaTalk-ClassicUs

Classic Us [PAUSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang