Jungkook pun mengambil handphone nya dan segera menelfon Sinb. Karna sekarang sudah jam 11 malam. sekalinya ia pulang telat tidak akan lebih dari jam 9 malam.
Pesan tadi pun hanya di baca oleh7 Sinb. Ia pun mengirimi Sinb pesan lagi.
jungkook : Hwang Eunbi kau dimana?!?!
Jungkook : yaa! Cepat pulangg !
Jungkook : jangan buat aku khawatir bodoh !
Jungkook : aishh, aku sangat mengkhawatirkan mu
Jungkook : aku khawatir , rindu , dan cinta , jadi Cepatlah pulang...Sudah jam 1 tapi jungkook belum berada di kasurnya Ia duduk di ruang tv sambil menatap pintu apartemen itu. Untuk apa ? Tentu saja menunggu orang yang akan membuka pintu itu.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Merasa ada suara berisik Dokyeom pun terbangun dari tidur, ia melihat handphone Sinb menyala menandakan ada pesan yang baru saja masuk. Ia pun memajukan badan nya sedikit agar bisa meraih handphone Sinb.
jungkook : Hwang Eunbi kau dimana?!?!
Jungkook : yaa! Cepat pulangg !
Jungkook : jangan buat aku khawatir bodoh !
Jungkook : aishh,aku sangat mengkhawatirkanmu
Jungkook : aku khawatir , rindu , dan cinta , jadi Cepatlah pulang..."Jungkook? " rasa penasaran Dokyeom pun muncul. Ia melihat isi-isi handphone Sinb. Ia pun membuka gallery dan melihat banyak foto seorang namja dan foto namja itu sedang bersama Sinb.
"Apa ini Jungkook? "
Dokyeom pun kembali tidur dan mengubur rasa penasaran nya dalam-dalam.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Dia membaca pesan nya" dengan wajah penuh amarah Jungkook melempar handphone nya dengan kencang.
"Sedang apa sebenarnya kau Hwang Eunbi!?"
Jungkook pun tertidur di karpet ruang tv sambil memegang sebuah foto. Fotonya bersama Sinb. Bagaimana ia tidak khawatir setengah mati!? Sinb membaca pesan nya tapi ia tidak membalasnya!
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sinb POV
"Hoaamm..." aku menguap tetap saat aku terbangun, dan aku melihat Dokyeom masih tertidur pulas dengan posisi duduk.
Aku pun bangun dan menarik kepala nya agar ia tidur dengan posisi tiduran.
Aku pun melihat jam," jam 6 " aku pun berjalan ke dapur untuk membuat sarapan untuk kami.
"Emm, aku harus masak apa? Apa dia alergi bawang bombay? Sepertinya tidak"
Aku pun membuat saus untuk spaghetti. Tak lupa dengan bawang bombay. Lalu aku merebus spaghetti nya.
Sambil menunggu spaghetti dan saus nya matang aku duduk dan menatap wajah Dokyeom dari kejauhan.
"Apa dia pengganti yang cocok?"
Itu lah yang aku pikirkan, apa aku bisa menggeser Jungkook di hati ku? Dan menggantiknya dengan Dokyeom.
"Aku harus bisa ! Dokyeom lah yang selalu ada untuk ku, dia baik dan manis, sungguh banyak ke baikan di dalam diri nya, wajahnya pun tampan, tapi........ Jungkook lah segalanya..."