chapter 11

441 69 5
                                    

Chapter2 sebelumnya banyak benget yang baca
Sampe 80-100 an.

Tapi kenapa yang vote dikit?

Tolong ya kalo baca di vote...

^^Hargain Author^^

Makasih...^^



















Jungkook POV

"Ih, kenapa keluarr??" Rengek Sinb.

"Aku tak tahan melihat jalang itu!" Ucap ku penuh amarah.

"Jaga mulut mu kookie~"

"Tapi memang benarkan!?"

"Sekarang kita mau ke mana?" Tanya Sinb.

"mau nya ke mana?"

"StarBucks! "






_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _





Saat kami sedang meminum minuman kami, aku memperhatikan ada seorang pria yang memperhatikan Sinb.

Wajah nya tertutup masker, dan ia menggunakan topi dan baju serba hitam.

Tak lama ia pun mengeluarkan handphone nya dan menggambil foto Sinb.

Aku pun langsung menarik Sinb keluar dari Starbucks.

"Ya! Ada apa!? Ini sudah ke dua kalinya kau menarik tangan ku!!" Ucap Sinb sambil mencoba melepas genggaman ku.

"Ayo pulang" ucapku dingin. Ia pun terlihat ketakutan, ia tak pernah melawan jika wajah ku sudah berubah seperti ini.





_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _





Kami pun sampai di apartemen, aku langsung menyuruh Sinb untuk tidur, sedangkan aku melanjutkan pekerjaanku.




Aku pun mengecek ke kamar Sinb, apa kah dia sudah tidur atau belum. Saat aku memasuki kamar nya ia terlihat sudah terlelap di kasurnya.

Aku pun menghampiri nya dan duduk di pinggir kasur.

"Sinb-ah, mianhe, kita tak pernah menghabiskan waktu bersama. Tapi aku akan berjanji aku selalu ada untuk mu"






Ting...tong....


Sinb POV

Aku mendengar apa yang di katakan Jungkook, sebenarnya aku belum tidur.






Ting...tong....






Jungkook pun dengan segera menuju pintu, aku pun penasaran dan mengintip dari pintu kamar ku.

"Anyeonghaseo, Im Neyeon imnida. Aku baru saja pindah ke apartemen sebelah mu. ini, aku ada makanan untuk mu. Semoga kita bisa bertengtangga dengan baik" ucap nya.

"Ah, ne khamsamida, aku Jungkook, Jeon Jungkook" ucap Jungkook.

"Ne, salam kenal, kalau begitu aku pulang dulu ya, anyeong" ia pun pulang ke apartemen nya.

"Ne.." Jungkook pun masuk lagi dan menaruh makanan yang tadi di berikan ke dalam kulkas.

Aku pun memutuskan untuk tidur kembali.

"perempuan tadi cantik juga. .." pikirku.







Author POV





Tak lama Sinb pun tertidur, begitu pula dengan Jungkook.

Karna Jungkook merasa tak pernah ada waktu luang dengan Sinb ia pun memutuskan untuk tidur bersama Sinb.










_ _ _ _ _ _ _ _ _





"Jungkook-ah, aku ada urusan di cafe pagi ini, aku berangkat duluan yaa, bye byee" Sinb pun mengecup Jungkook sekilas lalu pergi.








Nayeon POV



"Kenapa tetanggaku sangat tampan? Yaampun wajah nya sangat sempurna, sepertinya aku menyukainya! "

Aku pun memiliki ide bagus.


Ting...tong...

Aku menekan bel apartemen Jungkook.


"Anyeong!" Sapa ku.

"Ah, Nayeon-ssi, ada apa?"

"Emm, aku kan tinggal sendiri, aku tak bisa memasak, apa kau bisa?" Tanyaku.

"Ya aku bisa memasak"

"Apa kau ada waktu luang?"

"Ya, waktu luang ku sampai jam 11 nanti"

"Bagus! Bisakah kau mengajariku memasak?"

"T-tapi..."

"Ku mohooonnn....." aku menarik-narik lengannya.

"Huh, baiklah, hanya sebentar ya"

"Yeaay!!"









_ _ _ _ _ _ _ _







Sinb POV


Setelah mendapat pesan dari Dokyeom aku pun bergegas ke cafe. Tumben Dokyeom meng sms-ku dengan nomor temannya.

Saat aku sedang berjalan ke halte bus aku melihat seorang pria sedang menunggu bis, aku pun berdiri di dekatnya.

"Kenapa sangat sepi?" Aku pun bingung, biasanya pagi-pagi begini sudah ramai. Apa aku salah jam?

"Emm, jam berap-mmppphhh" saat aku mau bertanya pada pria ini, tiba-tiba ia menyekap ku dan semuanya menjadi hitam.










_ _ _ _ _ _ _ _









"eeunghh" kepala ku terasa sangat pusing.

Saat aku membuka mataku aku duduk di sebuah kursi, tangan dan kaki ku di ikat.



Tap...tap...


Terdengar suara langkah kaki

"Hai, kau tau? Aku mengagumi mu dari sebulan yang lalu..." seorang pria yang cukup tampan berlutut d depan ku.

"Si-siapa kau?" Tanya ku ragu-ragu.

"Aku? Aku Min Yoongi"

"A-apa yang kau mau dariku?"

"Aku ingin dirimu, aku ingin kau menjadi istri ku. Gampang kan? Tapi, ada satu syarat" ucap nya sambil mengeluarkan smirk nya.


"Putuskan pacarmu, atau ku bunuh dia, dan tentu saja kau juga akan ku bunuh" ucap nya sambil menodong ku dengan pisau.




"Jungkook-ah, tolong aku..."









Tbc.

[ 2 ] Hurt's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang