chapter 9

498 72 8
                                    


Anyeong!
Akhirnya apdet
Numpung ada waktu jadi apdet nieh
Readers berkurang, votenya juga berkurang ;(
Sedih aku tuh...

Yang minta "Hurt's 2" perasaan banyak
Tiba2 kalian hilang entah kemana ;(

Bagi yang masih setia

!!!THANKYOU VERRY MUCH!!!

Aku hargain banget yang masih baca dan vote ff ini

Semoga makin banyak lagi ya yang baca
Tapi kayak nya...

NOT TODAY

:):):)













"Jung Eunha!"

"Ya, kau masih ingat ternyata"

Jungkook dengan cepat menutup pintu apartemen dan menarik Sinb ke ruang tengah.

"Bagaimana ia bisa mengingat kita?" Tanya Jungkook dengan wajah penuh amarah.

"Aku juga tak tau, tunggu-"

"Apa!?"

"Apa dia mengalami apa yang kita alami sebelum nya?" Ucap Sinb ragu-ragu.

"Apa maksud mu?" Tanya Jungkook kebingungan.

"Maksudku Eunha pernah mati lalu hidup kembali seperti kita!"

"Jinjjayo!?"

"Aku juga ragu, tapi bagaimana bisa ia mengingat kita jika ia tidak mengalami apa yang kita alami"

"Hmm, benar juga, jika ia tidak mengalami apa yang kita alami, ia tidak akan ingat kita bukan?"

"Ne"







_ _ _ _ _ _ _ _





Krringg! Krringg! Krringg!

Alarm jam Sinb sudah berbunyi, menandakan bahwa ia harus segera bangun dan melakukan kegiatan rutin nya.

Sinb bangun dari kasurnya dan langsung beranjak ke kamar mandi. Setelah mandi Sinb menggunakan baju rumah biasa, karna jam kerja nya jam 12 siang.

Setelah menggunakan pakaian yang nyaman Sinb langsung keluar dari kamar nya dan masuk ke kamar Jungkook untuk membangung kan kekasihnya.

"Jungkook-ah! Ireona!"

Sinb mengoyang-goyangkan tubuh Jungkook yang masih berbalut selimut, Sinb pun menarik selimut yang Jungkook gunakan untuk menutupi tubuh kekarnya.

"Akh! Aku baru tidur 2 menit chagia!" Pekik Jungkook.

"Yaa! 2 menit jidat mu!? Tadi malam Kau yang tidur duluan! Sekarang bangun atau aku banjur!?"

Ya, seperti itu lah rutinitas Sinb setiap pagi. Setelah memastikan Jungkook masuk kamar mandi Sinb pun beranjak ke dapur.

Di dapur Sinb sibuk menyiapkan makanan untuk dirinya dan Jungkook, selesai memasak Sinb duduk di kursi meja makan sambil memainkan handphone nya menunggu kekasihnya keluar dari kamar.

Jungkook pun keluar dari kamar sambil membawa tas kerja nya.  Ia menaruh tas nya di samping meja lalu mencium kening Sinb dan duduk di kursi yang berada di depan Sinb.

"Wah! Tumben kau masak" puji Jungkook.

"Tentu saja! Mana mungkin tiap pagi aku hanya menyiapkan roti dan susu saja?"

[ 2 ] Hurt's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang