"J-Jungkook? " Sinb menengok ke arah suara, terdapat Jungkook yang berjarak sekitar 2 meter dari tempat Sinb duduk, Jungkook sedang bertelfon dengan seseorang.
"Seharusnya kau ajak aku!" Ucap Jungkook.
Sepertinya Jungkook sedang berbincang dengan temannya, pikir Sinb."Ayo, cepat kita pergi dari sini!" bisik Sinb pada Dokyeom.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Aishh! Tak usah banyak tanya, ayo!" Mereka pun pergi dengan mobil Dokyeom.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Saat Sinb menengok Jungkook langsung berpura-pura tak melihat Sinb dan berpura-pura menelfon.
Saat Sinb dan Dokyeom sudah pergi Jungkook menyudahi aktingnya, ia sedih, dan merasa kesepian lagi.
Yang ia pikirkan adalah mengapa Sinb berbohong pada ku dan memilih pergi bersama Dokyeom?
Jungkook hanya berjalan di sekitar sungai han sambil mendengar kan beberapa lagu mellow, sambil mengingat masa lalu nya degan Sinb.
Masa-masa ia SMA, di mana Sinb menyukai Taehyung, Sinb saat itu sangat menempel pada Taehyung. Ia ingat bahwa Sinb dulu sangat tidak menyukai Jungkook.
Dan di masa Sinb akhirnya memilih Jungkook.
Ia mengingat semuanya.
Dan sepertinya Sinb melupakannya.
_ _ _ _ _ _ _ _
"Sudah sore, aku antar kau pulang" Sinb pun hanya mengangguk pada ajakan Dokyeom.
"Gomawo Dokyeom-ah" setelah Sinb turun dari Mobil Dokyeom ia langsung masuk ke aprtemen nya.
"Aku pulang!" Saat Sinb masuk, keadaan rumah gelap. Tak ada orang di rumah, Jungkook belum pulang.
"Kemana dia? Ini sudah jam 6 sore." Sinb mondar-mandir di ruanb tv menunggu ke pulangan kekasihnya.
"dimana kau Jeon Jungkook? "
_ _ _ _ _ _ _ _
"Aku sudah dapat kau, sekarang tinggal kekasih mu, Hwang Eunbi. "
"Jangan! Jika kau mau aku bunuh saja aku! Jangan libat kan Sinb! Kumohon Eunha..." tanpa di sadari cairan bening dari mata Jungkook keluar perlahan.
"Tak usah menangis tampan, masalahnya hanya satu, ia ingin pacarmu mati, bukan kau!" Ucap Eunha.
"Ia!? Siapa yang kau sebut 'Ia'!?" Tanya Jungkook dengan lantang.
"Tak usah berteriak manis" Eunha mengeluarkan smirk nya.
"Siapa lagi kalau bukan suami tak sah nya Sinb mu itu? " lanjutnya.
"Suga? Min Yoongi! ?"
"Hm" lalu Eunha pergi dan duduk sekitar 10 meter dari tempat Jungkook duduk dan diikat, Eunha hanya memainkan pistolnya, mengeluarkan pelurunya lalu memasukannya lagi. Sesekali ia memperagakan saat ia menembak.
Jungkook hanya bisa diam dan meratapi nasibnya, tak lama sesorang datang dan teriakan seorang wanita.
"Aarrgghh!!! Lepaskan aku bodoh!! Kau itu tuli hah?!" Teriak wanita itu. Jungkook mendongak melihat siapa wanita itu.
"Jungkook!!" Teriak wanita itu.
"Sinb!! N-Nayeon?!" Sinb datang dengan Nayeon dan 2 pria yang mengikat tangan mereka.
2 pria itu mengikat Sinb dan Nayeon di kursi sebelah Jungkook.
"Gwenchanayo Jungkook-ah?!" Tanya Sinb panik.
Jungkook menggelengkan kepalanya. Sinb pun semakin panik, tapi ia tak bisa bergerak."Waeyo?! Apa Eunha menyakiti mu?!"
Jungkook lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
"WAEYO!? BICARA LAH DENGAN JELAS JEON JUNGKOOK!!!"
Dan respon Jungkook tetap sama, menggelengkan kepalanya.
Sinb pun memutuskan untuk diam, sementara Nayeon dari tadi hanya diam.
Lulu Eunha datang dan melepaskan ikatan tali pada Nayeon, "kau, boleh pergi" ucap Eunha. Tanpa basa-basi Nayeon langsung berlari keluar dari gudang besar dan gelap itu.
"Mengapa ia tak menolongku!?" Batin Sinb.
_ _ _ _ _ _ _ _ _
"Sepertinya sudah saatnya," Eunha bangkit dari duduk nya dan menarik bangku yang mengikat Sinb ke hadapan Jungkook. Posisi Sinb dan Jungkook sekarang adalah berhadapan, mereka tak tau kenapa.
"Kalian, nyalakan kamera" lalu 2 pria itu pun menyalakan beberapa kamera di sekitar Sinb, Jungkook dan Eunha.
Ceklek!
Eunha menyiapkan pistolnya,
"Maafkan aku, tapi aku lakukan ini demi uang"
Eunha mengarahkan pistol nya ke kepala Sinb.
Tbc.
Mian ini terlalu pendek ya:(
Nanti next chap aku usahain lebih panjang;)
Mian kalo typo bertebarannn
Keep voment gaess
Maap lama ga apdet, biasalah, masalah kuota :v