chapter 17

457 55 3
                                    

Tadi ga tau kenapa cuma ke publish setengah:(






"Sinb Eonnie!? Sedang apa kau di apartemen Jungkook oppa!?"

"E-ee, kapan kau pulang Nayeon-ssi?" Ucap Sinb mengalihkan pertanyan Nayeon.

"K-kau menyelingkuhi sepupu ku!?" Kini Nayeon membentak Sinb.

"Ti-tidak. Aku bisa jelas kan!! Dengar-"

"Tidak! aku tak mua penjelasan apapun dari mu!!"
Nayeon mengambil handphone nya dari saku dan sepertinya ia mencoba menelfon Yoongi.

"Apa yang kau lakukan!?" Tanya Sinb panik.

"Tentu saja menelfon suamimu"

"Jangan! aku mohon jangan!" Sinb mengepalkan kedua tangan nya di depan dada.

"Kenapa? Kenapa aku tak boleh menelfon nya? "

"Aku bisa jelaskan. Aku percaya padamu, kau orang yang baik."

"Baiklah, jelaskan semuanya"

Nayeon dan Sinb pun memasuki apartemen Sinb.  Sebelum Sinb menjelaskan semuanya Sinb meminta Jungkook juga mendengarkan.

"Jadi begini, entah kapan Yoongi menyukaiku, lalu ia tau jika Jungkook adalah namjachinggu ku-"

"Jungkook!? dia namjachinggu mu!?"sela Nayeon.

"Diamlah Nayeon-ssi" ucap Jungkook.

"Lalu Yoongi menculikku dan mengancam ku, jika aku tidak menikahinya Jungkook akan mati. Terpaksa aku pergi ke Amerika bersamanya. Lalu pernikahan kami sebenarnya tidak sah, hanya saling tukar cincin dan selsai. " lanjut Sinb.

"Sebenarnya ini salah ku..." ucap Jungkook.

"Hah? Kau tau? Aku semakin tak mengerti" ucap Nayeon.

"Yoongi, sahabat kecil ku. Aku pun tak ingat jika orangtuaku membunuh orangtua nya-"

"Kau!?  Jungkook!? Jeon Jungkook!? Dulu aku juga sahabat mu! Apa kau lupa!?" Sela Nayeon LAGI.

"Nayeon..." ucap Sinb.

"Hehe, mian."

"Lalu ia menggunakan Sinb untuk balas dendam, ia menikahi Sinb, merebutnya dari ku tepatnya. Dan Eunha membantu nya untuk mencari informasi tentang ku"

"Eunha? " tanya Nayeon.

"Ya, orang yang telah membunuh kami" respon Sinb.

"Membunuh!? Apa kalian hantu!?"

"Tidak! Kami pun tak tau ini sebuah keajaiban atau bukan, tapi kami hidup kembali."

"Owhhh, aku mengerti sekarang. Eunha lah yang memulai semua bukan?" ucap Nayeon.

Jungkook dan Sinb pun hanya mengangguk.

"Kau lah satu-satunua orang yang tau segalanya, aku harap kau bisa menjaga rahasia kami" ucap Sinb.





Semenjak itu Nayeon bersahabat dengan Jungkook dan Sinb.  Ia sudah melupakan perasaan nya pada Jungkook.  Sepupunya Yoongi pun sudah tak ia hiraukan lagi.







_ _ _ _ _ _ _ _ _ _






"Yeobseo?"

"Eunha-ssi, aku ingin kau membunuh Sinb.  Jika kau berhasil aku akan membayar mu 2×lipat"

"Tapi sepupu mu adalah sahabat Sinb"

"Nayeon!? Dia bersahabat dengan nya!? Okay, dengarkan aku baik-baik, satu ,bunuh Sinb di depan Jungkook, dua ,ancam Jungkook jika ia mau melaporkan mu ke polisi dan tiga, jangan lukai Nayeon, jika kau melukai nya walau hanya sedikit kau akan mati di tangan ku!!! Mengerti!!!"

"Ne!"








_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _









"Apa kau mau jalan-jalan?" Ajak Nayeon.

"Kajja! Aku bosan di rumah"

Mereka pun keluar dari apartemen Sinb dan keluar dari gedung apartemen itu. Mereka berjalan melewati toko-toko sambil menetukan tujuan mereka.

"Sebentar, aku mau beli itu!" Nayeon menunjuk sebuah gantungan berebentuk salju yang di jual di sebrang jalan.

"Ne, cepatlah, aku Tunggu di sini" ucap Sinb.

Nayeon pun menyebrang dan meninggalkan Sinb di depan sebuah cafe. Saat Sinb melihat ke dalam cafe ia melihat Jungkook sedang berbincang dengan perempuan cantik. Sangaattt cantikkk.

Kulitnha mulus dan tapi tak terlalu putih, hidungnya mancung, bibirnya merah merona. Seperti bidadari menurut Sinb.

Sinb melihat gerak-gerik sang perempuan, lalu sepertinua urusan mereka sudah selesai. Mereka berdua berdiri lalu tiba-tiba perempuan itu mencium pipi kiri Jungkook.  Jungkook pun hanya diam, setelah perempuan itu keluar dari cafe Jungkook langsung mengelap pipi kirinya dengan kasar.

"Ayo!" Tiba- tiba Nayeon menepuk bahu Sinb.

"E-eh ayo"

"Waeyo?" Tanya Nayeon heran.

"ani! Ayo jalan lagi, aku lapar"

"Kajja!" Mereka pun berjalan lagi, namun Sinb sekali lagi melirik ke dalam cafe, ia melihat Jungkook menunduk sambil memegang kepala frustasi.









_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _










"Sinb-ah! Aku pulang!" Setelah dari cafe Jungkook langsung pulang ke apartemen nya.

"Sinb?  Apa kau di dalam?" Jungkook mengetuk pintu kamar mandi. Tapi tak ada yang menjawab, Jungkook pun membuka pintu kamar mandi Tapi tak ada Sinb.

Jungkook pun menelfon Sinb.

"Eodiga?"

"Aku sedang makan malam di restoran bersama Nayeon, nanti aku pulang.  Apa kau sudah makan?"

"Ne, aku sudah makan. Jangan pulang larut ne?"

"Ne, bye"

"Bye..."

"Argghh!!!" Jungkook menjambak rambutnya sendiri.

"Aku akan memberikan mu sebuah perusahaan jika kau mau tinggal bersamaku"

"Atas apa kau melakukan itu? Kita baru kenal selama 1 bulan" ucap Jungkook.

"Yahh, kau tau, cinta itu buta. Aku menyukaimu pada pandangan pertama. Love at first sight. "

"Tapi aku tak menyukaimu"

"Aku akan tetap menunggumu"

Perempuan itu mencium pipi Jungkook sebelum ia pergi.

"Menjijikan! Dasar jalang"

"Kim Yerim"







Tbc.









Ada yeri nya gaes.

Btw itu tadi nama panjangnya nanya dulu ke oyunssi :)

KEEP VOMENT

YANG BACA BANYAK YANG VOTE DIKIT

UGH KAYAK ADA PAIT PAIT NYA GITCHU:(

[ 2 ] Hurt's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang