PART 5

2.6K 175 0
                                    

Waktu menunjukkan 04.30, Caitlin bangun lebih pagi, ntah apa yg membuatnya terbangun.

Caitlin membuka gorden kamarnya dan tak ada sinar matahari sedikit pun *emang disana dingin kali ya,hehe*

Caitlin tdk tega buat mbangunin ortunya dan lisa, ia pun bergegas ke kamar mandi.

"Kamu kok tumben udah bangun dan siap, biasanya kamu kok molor, klo di bangunin gak bangun-bangun" ucap bunda Caitlin sambil beres-beres, tp ayah sama lisa masih tidur.

"Eh bunda, iya bun,nggak tau kenapa Caitlin bangun pagi-pagi gini" jawab Caitlin sambil keluar dari kamar mandi.

"Hm,yaudah kamu ngapain-ngapain dulu kek,sambil nunggu ayah sama lisa bangun dan bersiap" kata bunda Caitlin.

"Caitlin maen ke taman ya bun, nanti klo bunda,ayah, sama lisa lagi dimana gitu chat Caitlin aja bun" ucap Caitlin

"Iya, hati-hati jangan sampai nyasar" kata bunda Caitlin memperingatkan.

"Baik bun" jawab Caitlin dan menuju ke luar.

{Skip di luar}

"Di sini rame banget dah, central park juga luas,andai gue punya temen disini,jadikan nggak sendirian" ucap Caitlin sendiri sambil berjalan ke taman.

(Caitlin POV On)

Bruk*

"Aduuuhh" ucap gue kesakitan.

"I'm sorry, i don't know, i rush"kata orang yang menabrak gue dan langsung pergi.

"Yes,it's okay"jawab gue "aw,,,,kaki gue" lanjut gue kesakitan.

"I want to help?" Tanya seseorang sambil mengulurkan tangannya.

"Yes, thank you" jawab gue tanpa melihat siapa yg nolongin gue. "Oh,yes! What is your name?" Tanya gue penasaran.

Pria itu lalu berbalik badan.

"My name is Iqbaal" jawab pria itu sambil mengulurkan tangannya.

"Hello Iqbaal! My name is Caitlin" kata gue sambil membalas jabatan tangannya. "Why do you wear the mask and jacket so rich?" Tanya gue

"If i do not wear this, i later pursued in the chase as many people" jawab iqbaal.

"Wave why are you doing being chased,you pickpocket?" Tanya gue sambil nuduh.

"No! This i Iqbaal CJR" jawab Iqbaal sambil membuka masker dan penutup kepalnya.

*betapa kagetnya gue, sambil ngeliat orang yg gue idolakan dulu sekarang ada dihadapan gue. Pokoknya Cait lo harus biasa jangan alay,jangan gugup kan lo udh tdk dekat lagi sama cjr* kata gue dalam hati.

"Eh kok bengong?" Tanya Iqbaal sambil melambaikan tangannya dihadapan gue dan mangawali pembicaraan menggunakan B.Indonesia. "Lo pasti kagetkan dengan ke tampanan gue" lanjut Iqbaal sok membanggakan dirinya.

"Eh apa'an nggak kok" jawab gue.

"Lha terus kenapa?" Tanya Iqbaal

"Ya,,, nggak apa-apa" jawab gue.

"O, ya udah" ucap Iqbaal. "Eh lo nggak nyuruh gue duduk apa,capek nih" lanjut iqbaal sambil mengeluh.

"Kalo mau duduk ya duduk aja, ngapain minta izin gue segala" jawab gue sambil sedikit marah.

Iqbaal lalu duduk di samping gue.

"Oh ya udah, thanks" kata Iqbaal. "Eh lo kayaknya orang Indonesia ya?" Lanjut Iqbaal bertanya.

"Iya,gue orang Indonesia" jawab gue. "Oh ya bal, lo kan ada disini masa' ada orang yg ngejar ngejar lo disini, bukannya cuma orang yg ada di Indonesia aja ya?" Lanjut gue bertanya.

"weeesssttt,ni anak Emangnya lo nggak tau gue apa,gue tuh terkenal di berbagai penjuru dunia tau nggak" jawab Iqbaal membanggakan. "Soalnya disini juga ada orang Indonesia" lanjut iqbaal

"Biasa aja kale" ucap gue.

*ketemu juga dg iqbaal, tunggu part berikutnya*

Thanks For Everything || IDR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang