PART 13

1.4K 104 0
                                    

"Eh udah sampai" ucap iqbaal dan langsung memakai sepatu skitnya.

Caitlin hanya melihat di sekeliling tempat, dan hanya orang yg ahli memainkan.

*Kalo ntar gue jatuh, pasti gue di tertawa'in* ucap Caitlin dalam hati.

"Hey mikirin apa lo, ayo pakai sepatunya" ucap iqbaal sambil menyadarkan Caitlin dari lamunannya.

"Eh ya, tapi kan baal gu--" jawab Caitlin dan pembicaraannya terpotong gara-gara iqbaal menaruk jari telunjuknya di bibir Caitlin.

"Ssstt, tenang kan ada gue" ucap iqbaal meyakinkan Caitlin.

"Mmmm" ucap Caitlin dan langsung memakai sapatunya dan bangkit berdiri.

"Eh eh eh" suara Caitlin bangkit dan ingin jatuh karna Caitlin tak bisa berdiri dengqn sepatu skit, tapi iqbaal yg menahan Caitlin agar tdk jatuh.

Mereka bertatap-tatapan mendalam, hati mereka merasa brdetak kencang tanpa berhenti.

*Ampuun, hati tolong berhenti, sakit nih gue* ucap iqbaal dlm hati.

*Aduh hati gue, berhenti dong* ucap Caitlin dalam hati.

"Eh, mmmm thanks" ucap Caitlin sambil mencoba berdiri sendiri tp masih memegang bahu iqbaal.

"Ya sama-sama" jawab iqbaal.

Mereka menghela nafas lega.

"Yaudah ayo kesana" kata iqbaal mengajak.

"Pegangin" ucap Caitlin sambil berjalan di belakang iqbaal dengan memegangi bahunya.

"Eh, lo mau pegangan gue gitu aja, kapan lo bisanya" ucap iqbaal.

"Iye ye" ucap Caitlin kesal sambil berjalan menuju samping iqbaal.

"Lo belajar berdiri dulu, gayanya itu kaya' gini, dan harus butuh keseimbangan" ucap iqbaal mengajari.

"Ya, gue coba" jawab Caitlin sambil perlahan melepaskan pegangan gue ke iqbaal.

"Yeeeeeeee bisaaa" teriak Caitlin kegirangan.

"Eh jangan banyak tingkah, jatuh awas loh" kata iqbaal. "Dan terus, waktu berlarinya itu, kita hanya bertumpu pada kaki, kaki yg harus saling mendorong, jika satu melaju, yang satu diangkat keatas, dan itu dilakukan serentak" lanjut iqbaal menjelaskan.

"Kalo mau berhenti gimana baal?" Tanya Caitlin.

"Ya tinggal berdiri biasa dan bisa juga dengan menekan bagian tumit kaki kanan sedikit" jawab iqbaal.

"Contoh'in baal" ucap Caitlin.

"Liat baik-baik ya" ucap iqbaal dan langsung meluncur untuk memberi contoh pada Caitlin.

"Udah kan, sekarang lo coba" kata iqbaal, yg sudah berada di samping Caitlin.

"Takut baal" jawab Caitlin.

"Ayo lah, mana tangan lo" ucap iqbaal sambil menyerahkan tangan kanannya. Sekarang tangan mereka saling berpegangan.

"Sekarang kita meluncur bersama-sama ya, 1-2-3" ucap iqbaal menghitung dan mereka berdua langsung meluncur.

"Aaaaaa, gue bisa" teriak Caitlin kegirangan dengan memainkan skitnya.

"Baru aja di pegangin, biasa bisa nggak" ucap iqbaal menantang.

"Emangnya lo nggak mau megangin gue yaudah gak usah dipegangin juga nggak papa" ucap Caitlin sombong.

"Bener nih, gue lepasin ya'' ucap iqbaal menakuti.

"Eh jangan" jawab Caitlin sambil memgang erat genggaman iqbaal.

"Yaelah nggak papa kali', coba dong, lawan rasa takutmu, buang semua itu, percaya dirilah" ucap iqbaal mempercayakan.

Caitlin mengejamkan matanya, dengan membayangkan apa yg di ucapkan oleh iqbaal.

"Gue lepasin ya 1-2-3" ucap iqbaal menghitung sambil melepaskan genggamannya.

"Yey, gue bisa, sendiri......." girang Caitlin

"Seru kan Cait?" Tanya iqbaal.

"Seru banget baal, thanks ya" jawab Caitlin.

"Yuk lomba ke tepi sana" ajak iqbaal.

"Ayok siapa takut" jawab Caitlin

"Ow, sombong" ucap iqbaal.

"Bodo', gue yang hitung ya, 1-2-3" hitung Caitlin lalu meluncur lebih cepat dari pada iqbaal.

"Yey, gue menang, lo harus nraktir gue ice cream" ucap Caitlin kegirangan.

"Ih apa'an, kita kan belom buat perjanjian apa hukumannya" protes iqbaal.

"Hukumannya itu, yang kalah harus nraktir ice cream yang menang" ucap Caitlin.

"Yaudah kalo gitu ayo beli dan istirahat, dilanjutin nanti lagi mainnya" ajak iqbaal.

Caitlin dan iqbaal ke penjual ice cream yang jaraknya tdk terlalu jauh dg lokasi mereka.

"Mr. Buy two ice cream cornetto" ucap iqbaal.

"Chocolate or strowberry?" Tanya penjual ice cram.

"Chocolate'' jawab iqbaal.

"This all out 10 dollars" ucap penjual sambil menyerahkan ice creamnya.

"This money mr. Thanks you" ucap iqbaal sambil menyerahkan uang.

"You are welcome" jawab penjual.

"Nih ice cream buat lo" ucap iqbaal menyerahkan satu ice cream ke Caitlin.

"Ikhlas ni" tanya Caitlin.

"Ikhlas lah" jawab iqbaal.

"Ow yaudah maksih ya" ucap Caitlin

"Iya, eh duduk disana yuk, sambil ngeliat orang main skiting" ajak iqbaal.

"Yaudah ayo" jawab Caitlin sambil memulai berjalan.







*ada yg baper?*   
#baca terus ya😊😊

Thanks For Everything || IDR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang