{Skip di tengah taman}
"Eh main skiting yuk" ajak iqbaal.
"Tapi gue nggak bisa" jawab gue.
"Yaelah ntar gue ajarin" ucap iqbaal.
"Nggak ah, gue takut" ucap gue.
"Yaelah penakut, yaudah ayo lawan rasa takutmu" ajak iqbaal membujuk.
"Terserah" ucap gue parah.
"Yaudah ayok, beli sepatu skit dulu" ajak iqbaal.
Gue dan iqbaal pergi ke toko sepatu skitnya.
"Mr. Buy two skit shoes" ucap iqbaal kepada penjual.
"This all out 30 dollars" kata penjual sepatu.
"This money mr." Ucap iqbaal sambil menyerahkan uang kepada penjual.
"This change, thanks" kata penjual sepatu sambil menyerahkan kembalian.
"You are welcome" ucap iqbaal.
"Nih sepatu skitnya lo bawa satu" ucap iqbaal sambil menyerahkan sepatu itu kpd gue.
"Iye, tapi mainnya bentar dulu ya, gue laper, belum sarapan" kata gue sambil memegang perut gue.
"Yaudah ayo makan aja dulu, gue juga belom sarapan" ucap iqbaal.
"Yaudah ayo ke warung deket sana aja" jawab gue sambil nunjuk warung kecil yg tempatnya tidak jauh dari keberadaan gue.
Gue sama iqbaal berjalan ke warung itu.
"Stooopppp" ucap gue iseng agar menghentikan langkahnya untuk memesan. "Biar gue aja, sesekali, biar gue nggak ngerepotin lo" lanjut gue disamping iqbaal, dan langsung berjalan menuju kasir.
"Mrs. Order two spaghettis and mineral waters" ucap gue pada pelayan.
"On behalf of whom, table number how?" Tanya pelayan itu.
"On behalf of Iqbaal, table number five" jawab gue.
"This all out 26 dollars" ucap pelayan itu.
"This is money" ucap gue sambil memberikan uangnya.
"Thanks, wait order yes" kata pelayan itu.
Gue berjalan menuju meja nomer 5 dan duduk di depan iqbaal.
"Eh lo pesen apa?" Tanya iqbaal.
"Gue pesen simpel aja, spageti sama air" jawab gue.
"Habis berapa nih gue bayar" ucap iqbaal sambil menyerahkan uangnya.
"Yaelah baal nggak usah, gue bayarin aja" jawab gue menolak.
"Yaudah, thanks" ucap iqbaal.
"It's okay" jawab gue.
Pelayan datang.
"On behalf of brother iqbaal, this order" ucap pelayan sambil menaruh pesanan gue.
"Thank you mr." Jawab gue.
"You are welcome" ucap pelayan dan langsung meninggalkan meja gue.
"Eh, lo pake nama gue?" Tanya iqbaal.
"Ya, emang kenapa" jawab gue.
"Ya nggak papa sih" ucap iqbaal.
"Yaudah ayo makan" ucap gue.
"Eh Cait lo mau gue kenalin seseorang nggak" ucap iqbaal.
"Siapa?" Tanya gue.
"Yaaaa, temen-temen gue" jawab iqbaal.
"Emmmm, terserah lo aja" ucap gue.
"Kalo sahabat-sahabat gue gimana?" Tanya iqbaal.
"Terserah lo aja, emangnya sahabat yang mana?" Tanya gue.
"Aldi sama bang kiki" jawab iqbaal fals.
"Uhuk-uhuk, ehm" suara gue batuk.
"Eh lo kenapa? Lo nggak papa kan?" Tanya iqbaal panik.
"Nggak gue nggak papa, gue cuma kaget aja lo ngomong kaya gitu" jawab gue.
"Emangnya kenapa kalo gue ngomong gitu, emang ada yg salah dari omongan gue?" Tanya iqbaal.
"Nggak salah tapi pas banget, gue juga ingin kenalin ke lo, sahabat-sahabat gue" jawab gue.
"Siapa?'' Tanya iqbaal.
"Alya sama Bella, soalnya mereka berdua sangat ngefans ama kalian bertiga" ucap gue.
"Oh, ya nggak papa kenalin aja" kata iqbaal.
"Ya ntar-ntar aja" ucap gue.
"Yaudah kalo gitu main dulu yuk" ajak iqbaal sambil bangkit dari kursinya.
"Yadeh, tapi bener ya ajarin gue, dan selalu jaga gue supaya gue nggak jatuh" kata gue sambil bangkit dari kursi.
"Iye ye bawel" jawab iqbaal sambil mencubit pipi gue dan langsung bergegas pergi.
"Aw, sakit tau nggak, ditinggalin lagi" ucap gue cemberut sambil berlari menuju iqbaal dan iqbaal memberhentikan langkahnya.
"Mau gue gandeng, biar nggak ketinggalan?" Tanya iqbaal sambil menyerahkan tangannya.
"Apa'an sih nggak usah, gue bisa jalan sendiri" jawab gue nolak, dan langsung pergi meninggalkan iqbaal.
"Yaelah malah di tinggalin" ucap iqbaal dan langsung berlari menuju gue.
{ Caitlin POV Off)
Di perjalan menuju tempat bermain skiting, Caitlin asik dengan bermain iphonenya, sedangkan iqbaal berjalan sambil bernyanyi, tetapi tiada awal dan akhirnya. *lucu bener lu baal*
"Kau bidadari jatuh dari surga dihadapan ku eeeaa, kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eeeaa, so baby please be mine, please be mine oh mine, eeeaa karna hanya aku sang pangeran impianmu eeea, eeea, eeea"saat lagu itu dinyanyikan oleh iqbaal, dengan tidak sadarnya Caitlin mendengarkan alunan ini, dan hampir menteskan air mata.
"Eh baal, suara lo enak juga" puji Caitlin.
"Udah dari dulu" ucap iqbaal.
"Tapi kan baru kali ini gue denger lo nyanyi langsung disamping gue"ucap Caitlin.
"Mmmm iya sih" jawab iqbaal.
"Eh baal, lo nggak kangen apa sama sahabat-sahabat lo?" Tanya Caitlin.
"Kangen sih, tapi kangen itu terobati dengan nyanyi bareng, walau pun cuma dengan vidio call, tapi gue bahagia kok, dan gue masih sabar menunggu, datangnya waktu yang tepat, untuk bertemu dengan mereka secara langsung lagi" jawab iqbaal. "Lha lu emangnya nggak kangen sama sahabat lo?" Tanya iqbaal.
"Gue disini kan cuma beberapa hari aja, setelah itu kembali ke Indonesia, begitu pun, gue selalu vidio call sama mereka" jawab gue.
Tak berapa lama mereka bebincang-bincang di jalan, sampailah mereka di tempat bermain skiting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks For Everything || IDR [COMPLETED]
Teen FictionCaitlin Kimberly seorang remaja yang semasa kecilnya tergila - gila oleh boyband Indonesia (coboy junior). Tepat di tahun 2016 yang lalu seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (Iqbaal) sedang menempuh pendidikan di Amerika. Dan tepat pada saat itu kelua...