18. Memastikan perasaan

3K 169 0
                                    

Vote duluu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jen POV

Beberapa hari ini gue disibukkan dengan latihan latihan olimpiade matematika yang akan gue laksanakan 2 minggu lagi. Dan beberapa hari ini juga gue jadi bareng terus sama daffa. Gue mulai merasa akrab dengan daffa. Rasa kesal yang dulu gue rasakan saat sedang bersama daffa telah berkurang, walau masih ada perasaan kesal saat daffa bertingkah bossy.

Tetapi pertemuan gue dan daffa sering terganggu dengan adanya, kezia, mantan daffa. Dia pengennya nempel terus sama daffa. Tapi daffa ga menolak atau pun merespon saat kezia mendekatinya. Gue bingung daffa masih ada perasaan ga sih sama ni cewe?

Dan kaka kaka kelas yang sering bully gue juga udah jarang keliatan. Mungkin karena gue di sekolah bareng sama daffa terus mereka jadi ga berani ngapa ngapain gue. Tapi sering juga mereka menatap gue dengan pandangan ingin menerkam saat pandangan kita bertemu.

Gue sedang menimang nimang dengan apa yang diucapkan ka lintang waktu itu. Ketemu ryan lagi? Gue ga yakin. Tapi kayaknya gue harus ngelakuin itu buat memastikan perasaan gue.

Jen POV off

LINE

Daffa : gue di dpn

Jen : ngapain?!

Daffa : kluar

Jen : kita gaada janji bljr kan hari ini

Daffa : kluar aj cpt

Jen : bentarr

Read

Jen panik dan seperti biasa langsung ngacir untuk merubah penampilannya

Setelah berganti penampilan jen langsung berlari menuju bawah, kebetulan ia berapapasan dengan ka dara

"Ka, ada orang dibawah?" Tanya jen

"Iya tuh, nyariin lo katanya. Ganteng pol woy" kata ka dara heboh sendiri

"Oke" jen langsung berlari kebawah

Dilihatnya daffa sedang duduk menatap ke arah ponselnya sekarang.

"Ngapain sih" bingung jen

"Ayo" ajak daffa langsung berdiri

"Kemana?"

"Udah ayo, gue udah bilang tadi sama 'bos' lo" kata daffa

"Bos?" Jen bingung "ohh!" Ingat jen pasti yang dia maksud ka dara.

"Cepet" kata daffa sambil berjalan mendahului jen

Jen bingung tetapi terus berjalan mengikuti langkah daffa. Daffa masuk ke dalam mobilnya diikuti jen yang duduk di kursi penumpang sebelahnya. Mobil mulai melaju dan tidak ada yang membuka percakapan

"Mau kemana?" Tanya jen

"Jakarta" jawab daffa santai

True love? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang