7. Nyasar

2.9K 149 2
                                    

"Heh" kata seseorang yang membuat jen terlonjak kaget

"Astagaa apa si" kata jen lalu menatap ke arah sampingnya
"Lo lagi" kata jen malas

Daffa langsung menarik tangan jen lalu membawanya ke arah parkiran sekolah

"Ih ngapain si" protes jen

"Lo ga mau ngambilin dompet sama handphone gue kan? Sekarang lo temenin gue" suruh daffa

"Dih ngapain"

"Gue lagi pengen starbucks, ayo" daffa menarik tangan jen lagi

"Ngapain gue dibawa bawa si, woy!" Jen meronta ronta selama diperjalanan

"Gue gaada duit. Gue gaada hp mau ngabarin temen temen gue. Jadi lo harus tanggung jawab" kata daffa enteng

"Gila ya lo! Gue juga gaada duit" protes jen
'Gimana mau ada duit, duit jajan aja dikasih cuma setengah. Disuruh kerja lagi' batin jen

"Bodo, lo harus tanggung jawab pokoknya" kata daffa

"Kok gue si? Lah elo pergi aja sana sendiri"

"Gausah banyak bacot, ayo cepet" daffa pun menarik jen kearah belakang sekolah

"Keluarnya gimana?" Tanya jen

"Manjat" jawab daffa enteng

"Gila lo ya?!" Kaget jen

"Ga, gue masih waras. Gece" daffa pun mulai menaiki pagar tinggi yang berada di belakang sekolah ini. Jen pun mengikutinya karena ia memang sudah memiliki pengalaman manjat memanjat selama di sekolah lamanya

"Eh tunggu. Mending ke cafe galaxy aja" tawar jen

"Gue mau starbucks"

"Gue gapunya duit astaga. Ke galaxy aja" jen mendesah pelan

"Kenapa harus galaxy"

"Gue kerja disana, jadi gue bisa minta ijin dulu sama yang punya cafe" jelas jen

"Oh, yaudah cepet" suruh daffa

"Naik apa?"

"Taksi"

"Gapunya duit"

"Bodo amat. Ngamen dulu lo sana"

"Gila lo ya"

"Cari taksi sana"

"Dibilang gaada duit. Naik angkot aja"

"Angkot?"

"Iya"

"Lo ngerti naik angkot?"

"Kaga"

"bego" selama diluar sekolah mereka debat terus menerus. Tidak ada yang mau mengalah diantara keduanya

"Yaudah tinggal nanya orang aja" jen pun menarik tangan daffa ke arah salah satu angkot itu

"Eh kalo nyasar gimana anjir" kata daffa

"Salah lo lah. Siapa suruh bawa gue kabur" jen memutar bola matanya

Mereka pun masuk kedalam angkutan umum yang sudah penuh dengan orang itu. Daffa tidak berhenti hentinya protes kepada jen selana di perjalanan

"Bisa diem ga" protes jen kesal

Mobil ini pun berhenti setelah 15 menit perjalanan. Daffa dan jen turun dari angkutan umum itu

"Ini dimana?" Daffa bingung

"Mana cafe nya?" Tanya jen juga bingung

"HEH CUPU. Lo yang bawa gue kesini ya" omel daffa
"Lo harus tanggung jawab"

"Gue gatau jalanan bandung.." Jawab jen

Tbc...

True love? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang