20. Balik jakarta?

3.3K 175 0
                                    

Bantu sampe 2k views ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nanti sore kita ke toko buku" ajak daffa yang lebih terdengar seperti memerintah

"Ngapain"

"Ke toko buku biasanya ngapain" kata daffa sarkas

"Beli buku." Jawab jen polos

Daffa melanjutkan langkahnya

"Beli buku apa? Ngapain ajak gue?" Tanya jen

Daffa tiba tiba memutar tubuhnya membuat jen terhentak kaget.

"Kk..kok berenti?" Gugup jen

Mata daffa menyipit "gausah banyak tanya" katanya memutar tubuhnya lagi.

'Ye dasar bunglon. Kadang baik, kadang ngeselin' batin jen

Sepulang sekolah daffa menyuruh jen untuk segera pergi ke parkiran. Saat dibukanya pintu depan mobil daffa jen tersentak kaget

"Eh?" Bingung jen saat melihat kezia duduk di samping kursi pengemudi ini

"Gue ikut kalian gapapa ya?" Katanya tersenyum

Jen melirik daffa, sekarang daffa sedang memandang malas kearah depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jen melirik daffa, sekarang daffa sedang memandang malas kearah depan

"Ehm, gue gausah ikut aja ya?" Kata jen mencoba menghindar

"Naik" perintah daffa

Jen mendengus pelan mendengar suara dingin daffa itu. Ia langsung bergerak ke kursi belakang. Mobil pun berjalan membelah jalanan bandung.

Setelah sekitar 15 menit perjalanan

"Loh daff ini bukannya arah kerumah aku?" Tanya kezia menatap daffa, daffa mengangguk

"Kenapa? Aku kan mau ikut kalian" katanya pelan

Menurut penilaian jen sekilas, kezia bukan wanita sejenis arsha dan bella yang beringas. Justru sebaliknya kezia sangat lembut dan ramah.

"Gue ada urusan sama dia" kata daffa, 'dia' yang dimaksud tidak lain adalah jen

Sesampainya didepan rumah bernuansa putih itu. Kezia langsung mengemas tasnya

"Semoga lain kali kita bisa jalan bareng ya" kata kezia kepada daffa, juga jen. Sebelum turun ia pamit kepada daffa tentunya jen juga.

Daffa melirik kaca mobil atasnya. Jen mengedarkan pandangannya pura pura tidak tahu

"Lo duduk depan. Gue bukan supir lo" suruhnya lagi. Jen pun mengikuti perintahnya dan mobil kembali melaju

"Kenapa tadi ga ajak kezia aja?" Tanya jen

"Kelasnya banyak ujian besok. Kalo dia ikut dia gabisa belajar" jawab daffa.

Jen meringis dalam harinya. Ternyata daffa masih peduli dan perhatian sama kezia.

True love? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang