Jen PoV
Gue membuka pintu rumah gue dan menampilkan sosok daffa dengan wajah datarnya
"Kenapa daff?" Tanya gue bingung
Daffa menaikan sebelah alisnya lalu tangan kanannya beralih menyentil dahi gue
"Aduh" ringis gue mengelus elus dahi gue. Kenapa sih ni orang. Dateng dateng udah melakukan kekerasannn
"Lo tuh ya" katanya
Gue bingung menatap dia "Kenapa sihh"
Daffa mengangkat sekantong plastik yang bertuliskan nama toko buku ternama.
"Udah gue beliin buat lo pelajari malah lo tinggal" Ucapnya sarkas
Gue menepuk dahi gue
"Yaampun, gue lupaaa" kata gue lalu langsung merebut plastik itu dari tangan daffa
"Ck" decak daffa
"Maaf si yaudah udah kan" ucap gue ingin menutup pintu tetapi tangan daffa menahannya
"Aduh" pekik gue
Daffa memasang wajah menyebalkannya itu
"Lo gaada sopan santunnya ya" katanya kesal. Gue langsung menutup mata saat mendengar suara gaduh dari atas tangga
"Iya yaampun daffa, makasih banyak udah dianterin. Baik banget sih aduh. Nanti gue bakal traktir lo makan deh. Udah ya, dadah daffa" kata gue langsung menutup pintu rumah dan saat masuk ke dalam rumah, benar saja ka jazz, ka jessie dan ka dara sekarang sedang mengekor untuk ngintip ke luar
Gue memasang wajah garang gue
Ka jazz bergerak salah tingkah "aduh tadi itu diatas banyak nyamuk gue mau ngambil baygon" kata ka jazz lalu ngacir ke belakang
Ka jessie menggaruk kepalanya "Aduh gue aus bangettt" katanya lalu berjalan ke arah ruang tamu
"Dapur kesana loh ka" kata jen datar menunjuk ke arah kanan
"Eh oh iya ya" katanya lalu ngacir
Sekarang tinggal tersisa ka dara. Gue menaikan alis gue
"Kenapa?" Kata ka dara kikuk saat gue menatapnya
Tiba tiba ka jessie datang ka dara
"Adohh!" Pekiknya
Gue lalu melirik plastik pemberian daffa lalu menepuk dahi gue
"Olimpiade seminggu lagi yaampun"
Gue pun naik ke kamar gue untuk mempelajari buku buku yang tadi diberi oleh daffa.
Saat sedang mengeluarkannya terdapat sebuah coklat
KAMU SEDANG MEMBACA
True love? ✔️
Teen FictionLorena Jennyfer, seorang ratu sekolah dan anak seorang pengusaha terkenal yang mendapat taruhan untuk menjadi nerd serta untuk menemukan lelaki yang dapat menerima dia apa adanya di sekolah barunya. Nasib mempertemukan dia dengan seorang Daffa Kener...