Lorena Jennyfer, seorang ratu sekolah dan anak seorang pengusaha terkenal yang mendapat taruhan untuk menjadi nerd serta untuk menemukan lelaki yang dapat menerima dia apa adanya di sekolah barunya. Nasib mempertemukan dia dengan seorang Daffa Kener...
Hari ini merupakan hari ulang tahun leonie, adik daffa. Acara dimulai pukul 5 sore tetapi jen datang lebih dahulu untuk membantu persiapan pesta.Sekarang jen sedang berada di dalam mobil daffa.
"Daffa!" Kesal jen mengetuk pelan kepala daffa
"Apa sayang" kata daffa santai sambil fokus ke handphonenya
"Sayang sayang palalo peyang" omel jen
"Bentar bentar ya" kata daffa masih fokus ke hp nya
"Pelototin aja tu game ampe bego" kesal jen melipat kedua tangannya
"Bentar bentar... aduhhh anjir bego banget" kata daffa dengan jari jarinya yang bergerak lincah diatas layar hp
Jen mendesah tidak percaya melihat kekasihnya ini
"Fix gue bawa mobil sendiri" kata jen lalu membuka pintu ingin turun dari mobil
Lalu daffa tersenyum manis ke arah jen "5 menit lagi ya?" Katanya sambil tersenyum mencoba membujuk jen
"GAADA 5 MENIT 5 MENIT! Siapa suruh lo dateng kesini. Gue kan bilang gue bawa mobil sendiriii!" Oceh jen
"Gaboleh lah bawa mobil sendiri! Jakarta bandung emang deket" Larang daffa
"Lo juga gila, segala jemput gue, tiba tiba nongol depan rumah gue. Jakarta bandung emang deket?!" Balas jen
"Kan demi pacar tercinta" goda daffa
"Cih urusin aja game tercinta lo itu" decih jen memberenggut kesal
"Galak amat kamu sih, jadi gemes" kata daffa menarik kedua pipi jen
"Aduh aw!" Pekik jen "Kebiasaan!" Kata jen memukul pelan tangan daffa
"Lucu" kata daffa tersenyum lebar
"Gausah mulai. Jalan cepet" suruh jen
Daffa menggeleng sambil tersenyum
"Apalagi? 5 menit? Mau main game lagi? Iya main aja main sepuasnya. Gue turun disini" kesal jen lagi lagi membuka pintu mobil. Dan lagi lagi daffa menahannya
"Yah ngambek yah" kata daffa pura pura sedih
Jen diam menatap lurus kedepan. Dia sedang sangat sensitif sekarang ini. Tamu bulanannya sedang mampir. Jika sudah seperti ini apapun akan diomelin oleh jen.
"Jenn" rengek daffa
"Sayang" kata daffa menyenggol nyenggol tangan jen
"Gausah pegang pegang" galak jen
"Galak amat enengnya" kata daffa
"Berisik" jawab jen
Lalu badan daffa tiba tiba maju kearah bangku penumpang disebelahnya. Tangannya meraih tubuh jen kedalam pelukannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
