Lorena Jennyfer, seorang ratu sekolah dan anak seorang pengusaha terkenal yang mendapat taruhan untuk menjadi nerd serta untuk menemukan lelaki yang dapat menerima dia apa adanya di sekolah barunya. Nasib mempertemukan dia dengan seorang Daffa Kener...
Vote dulu😋 Part ini bakal lumayan panjang😉 . . . . . . . . . . . . "Lo apa kabar" sapa pria itu, dia ryan. Rasanya jen ingin mati sekarang juga
"Gu..gue permisi" jen ingin menghindar dari orang itu
"Tunggu" ryan menahan tangannya, jen langsung menghempaskannya
"Tolong jangan menghindar dari gue lagi" ryan berkata lirih
Jen tidak tau apa yang harus dia lakukan
"Bisa kita ngomong sebentar?" Tanya ryan. Daffa dari tadi berdiri diam melihat kejadian ini.
Jen menatap daffa seolah olah meminta pertolongannya
Daffa menaikan alisnya seolah olah mengatakan "apa?" Jen melirik ke arah ryan untuk membuat daffa peka.
'Tolong gue plis' batin jen
Daffa yang mulai mengerti kode dari jen langsung mengambil tindakan
"Lo siapa ya?" Tanya daffa kepada ryan
Ryan menaikan alisnya bingung
"Kenalin, gue pacarnya flora" daffa mengulurkan tangannya bermaksud untuk berjabat tangan dengan ryan.
Ryan kaget, tidak hanya ryan jen pun sekarang terbelalak kaget mendengar perkataan daffa
Daffa menarik kembali tangannya karena ulurannya tidak dibalas oleh ryan.
"Lo tadi mau ngomong sama cewe gue? Sorry, gue ga ngininin. Ayo" kata daffa sambil merangkul jen pergi
"Sialan" gumam ryan kecil
Jen sekarang mematung dirangkulan daffa. Apa tadi yang daffa katakan, pacar?
"Bilang makasih lo sama gue" ucap daffa dingin
"Eh.. iya iya makasih" kata jen
"Tadi siapa lo?" Tanya daffa
"Mantan." Jawab jen sedangkan daffa hanya manggut manggut
"Gue ke temen temen gue dulu" kata jen berusaha menghindari daffa
"Tunggu" daffa menahan tangan jen
"Kenapa?" Tanya jen. Beberapa detik daffa memandangi jen tanpa mengatakan apapun. "Hello" jen mengingatkan
"Eh, gajadi." Katanya langsung ngeloyor pergi
"Aneh tu anak" jen menggeleng gelengkan kepalanya lalu pergi.
•••
Hari ini hari senin hari diadakannya upacara bendera. Hari dimana semua murid terpaksa berjemur dibawah terik matahari pagi. Tidak sedikit yang berpura pura sakit untuk menghindari upacara ini.
Ditengah tengah saat upacara sedang berlangsung, tepatnya saat guru sedang menyampaikan amanat seorang laki laki dengan santainya berjalan dari arah parkiran menuju barisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
