Linda harus kembali kehilangan sahabatnya, Shelly. Temannya yang satu ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di belakang ruangan UKS (Unit Kesehatan Siswa). Penyebabnya adalah karena Shelly sudah tidak tahan dengan kehidupan yang dia alami selama di kota mati itu. Dia pun melakukannya ketika Miss Siska sedang berbaring di ruangan akibat serangan monster, sementara Linda sedang mencari permasalah di kota tersebut.
Shelly sempat bercanda-canda sebelumnya dengan Linda ketika mereka pertama kali berada di gerbang kota mati itu. "Membosankan, Lin. Aku ingin sesegera mungkin pulang ke rumah deh. Tau kenapa??? Karena memang di sini kurang level buat aku haha", celetuk Shelly. Linda hanya tersenyum mendengar ocehan Shelly tersebut. Tapi karena memang mogok dan tak bisa pulang, akhirnya Shelly, Linda beserta yang lainnya mengikuti usulan gurunya, yakni Miss Siska untuk melanjutkan perjalanannya ke kota mati itu.
"Anak-anak, tak usah khawatir. Kita jalani saja perjalanan ini dengan jalan kaki karena di sini tak ada satu kendaraanpun yang bisa dipakai, pinta Miss Siska. Ada yang setuju, ada juga yang ga meski harus dipaksakan mengikuti usulan gurunya itu. Sayang memang, setelah Yayan menghilang secara misterius, Ira pun sama-sama bernasib seperti Ira. Dia "disembunyikan" oleh makhluk gaib yang berada di sana. Semua itu ditambah dengan Doni yang sempat bertemu dengan Linda dalam keadaan dirasuki hantu setengah badan. Semuanya membuat Shelly bersembunyi di tempat seaman mungkin.
"Aku takut ke depannya malah aku jadi korban para hantu di sini. Aku harus mencari tempat sembunyi supaya aku bisa terhindar dari ajal para hantu", was-was Shelly. Dia pun bersembunyi di ruang bekas UKS dengan memakai karung goni hingga menyisakan sedikit rambut. Linda yang sebelumnya bertarung dengan Doni, merasa kelelahan tatkala Doni mati ditangan si Hantu setengah badan. Dia pun menyusuri pelataran sekolah hingga dia mencoba istirahat sejenak di ruang UKS itu.
"Krssskkk....Krsss..kkkk...krsss..." Bunyi itu semakin hari semakin membuat Linda terusik. Dia mencari sumber suara yang sedari tadi mengganggunya. Ternyata Linda menemukan sebuah karung goni yang di dalamnya ada seseorang. Linda begitu terkaget ketika yang berada di sana adalah temannya, yaitu Shelly. "Linda, aku kangen sekali padamu. Dimana Doni dan Yayan??? Terus Ira dan Miss Siska juga kemana juga???," tanya Shelly secara bertubi-tubi kepada Linda yang tak bisa menjelaskan sedikitpun keadaan teman-temannya maupun gurunya. Tiba-tiba datanglah seseorang menghampiri mereka di balik tirai dan Linda menyarankan Shelly untuk bersembunyi: "Shel, ayo sembunyi. Takutnya itu hantu yang akan membunuh kita". Shelly pun menyetujuinya dan bersembunyi di dekat meja. Tak tahunya, yang datang adalah Miss Siska yang mendapat bekas lukas yang parah di bahu dan wajahnya. "Shelly...Linda..." kata Miss Siska yang terkulai lemas, kemudian dia pingsan.
Linda dan Shelly menjaga gurunya itu di ruang UKS. Mereka pun bercakap-cakap di sana untuk memecahkan keheningan sementara:
Shelly: Miss Siska, apakah anda baik-baik saja? Darimana saja anda???
Miss Siska: Aku baik-baik saja, Shelly. Linda, saya minta tolong kepadamu untuk mencari Ira, Yayan, dan Doni. Aku tak apa dijaga oleh Shelly sendirian. Ibu mohon bantuanmu, Linda.
Linda pun mengangguk tanda setuju, kemudian pamit kepada kedunya. "Hati-hati, Linda. Semoga kamu bisa mencari mereka semua dan kita bisa kembali berkumpul lagi seperti dulu," harap Shelly. Linda mencari terus teman-temannya dan juga mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi di kota tersebut. Shelly yang sediri tadi kecewa nan putus asa, merasa dirinya sudah tidak berguna di sini: "Miss Siska, apa yang harus saya lakukan??? Saya sudah capek dan kesal menghadapi kehidupan di sini. Saya sudah tidak kuat, Miss". Miss Siska prihatin dengan keadaan salah satu muridnya itu, dia pun menyuruh Shelly bersabar terkait kondisi saat ini yang sangat kacau: "Sabar ya, Shelly. Kamu bersama saya saja, saya takut kamu menjadi korban selanjutnya di sini." Shelly pun bertanya-tanya dengan pernyataan Miss Siska itu: "Maksutnya, Miss? Jadi Doni, Yayan, dan Ira mati ditangan para hantu di sini???". Miss Siska terus menenangkan Shelly yang sudah frustasi tingkat tinggi: "Tenang, Shelly. Selama kamu berada bersamaku, kamu bakal aman haha". Jawaban Miss Siska membuat Shelly merasa janggal dan berpikir bahwa Miss Siska "badami" bersama para hantu untuk membunuh teman-temannya satu per satu.
Dia berusaha keluar dari hal menakutkan tersebut. Dia mencoba keluar dari kota mati itu, namun dia kebingungan. Putus asa, frustasi, stress, dan penyakit psikologis lainnya menghinggapi Shelly hingga akhirnya dia berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan jalan yang salah. "Mungkin ini waktunya aku mengakhiri hidupku. Aku sudah kecewa dengan semuanya...aku juga takut akan keadaan Miss Siska yang semakin hari semakin menakutkan". Dia pun akhirnya mati bunuh diri dan mayatnya menggantung di ruang belakang UKS.
Beberapa jam kemudian, Linda kembali ke ruang UKS tersebut...
Linda kaget setelah Shelly maupun Miss Siska menghilang. Dia was-was dengan semua yang terjadi di sana. Dia mencari ke segala penjuru ruang UKS tersebut sampai suatu saat dia menemukan hal yang tak diinginkannya. Linda melihat Shelly tergantung di ruang belakang UKS. Sontak, Linda pun menjerit dan menangis seolah tak percaya dengan kejadian yang menimpa temannya itu. Dia tak bisa menahan air matanya karena sebelumnya menyaksikan teman-temannya hilang dan mati secara misterius. Dimulai dari Yayan, Doni, sekarang Shelly. "Cukup...sekarang aku harus bergegas mencari dan menyelamatkan Ira beserta Miss Siska. Aku tak mau semuanya mati akibat para hantu di sini." Linda bergegas cepat mencari teman-temannya. Tak lupa, Linda mendoakan Shelly dalam hatinya: "Shelly yang malang, semoga kamu tenang di alam sana. Semoga kita bisa dipertemukan di surge nanti", harap Linda.
YOU ARE READING
Dread Out Jilid 1 dan 2
TerrorPermainan PC yang bergenre horror ini berhasil memberi kejutan bukan hanya di Indonesia, melainkan di dunia. Game ini menjadi game ketiga terbaik dari 100 game terbaik yang ada di seluruh dunia. Sungguh prestasi yang sangat baik yang ditorehkan oleh...