Tragis Nasib Doni

266 10 2
                                    


Semuanya terpisah...

Linda kebingungan dengan keadaanya saat ini. Tujuan dia ingin memecahkan masalah di kota mati ditambah dengan harus mencari teman-teman beserta gurunya yang hilang. Setelah Yayan menghilang secara misterius, kali ini semuanya harus terpisah secara misterius juga. Linda berjalan menyusuri semua ruangan yang berada di sana. Tak berapa lama kemudian, dia bertemu dengan si Babi penjaga sekolah yang menggantungkan kunci di lehernya. Dia baru sadar bahwa untuk keluar dari sana, dia harus mengambil kunci di leher si Babi. "Aku harus mengambil kunci yang ada di lehernya. Memang di sini sepertinya teman-teman sudah tak ada. Firasatku mereka dibawa para hantu ke tempat lain," pikir Linda.

Dia pun mencoba mengambil kunci yang menggantung di leher si Babi. Perlu waktu lama untuk Linda mengambil kunci tersebut. Dia menjalankan strateginya dengan menunggu si Babi kecapaian setelah seharian patroli. Barulah, ketika si Babi tidur ngorok, Linda dengan pelan-pelan berusaha mengambil kuncinya.

Babi: Krooo...Krookkk.. (Tidur pules)

Linda: Saatnya buatku mengambilnya..

Dengan cepat, Linda mampu mengambil kunci-kunci yang berada di leher si Babi. Linda bergegas ke pintu keluar untuk mencari teman-temannya beserta Miss Siska. "Untung saja si Babi tidak bangun. Berabe juga kalau dia sampai tahu bahwa aku yang mengambilnya," ucap Linda sambil terengah-engah. Dia menyusuri tempat sejauh 2 kilometer dan di sana dia singgah ke sebuah desa yang tak berpenghuni. "Wah, tersadar banget bahwa kota sama desa hanya bersebelahan di sini. Aneh memang.." kerut Linda. Beberapa langkah kemudian, dia menemukan seseorang yang sedang membelakanginya di dekat sumur dangkal. Linda pun mendekati seseorang tersebut: "Maaf mas, mau tanya???" tak berapa lama, seseorang itu berbalik kepada Linda. Ternyata dia adalah Doni, salah satu teman yang dicari oleh Linda.

"Doni???" Linda bertanya-tanya sekaligus ketakutan dikarenakan Doni bersikap dingin dan melakukan tindakan aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Doni???" Linda bertanya-tanya sekaligus ketakutan dikarenakan Doni bersikap dingin dan melakukan tindakan aneh. Doni pun langsung berteriak dan berusaha menyerang Linda: "Arghh...grrrgrrr.." suara dan serangan Doni membuat Linda ketakutan. Linda berusaha sejauh mungkin menjaga jarak dengan Doni. Namun, kakinya tertangkap oleh Doni sehingga jalannya tersendat. "Maafkan aku, Doni. Aku harus mengalahkanmu dengan kamera SLR dan Irish Phone ku karena kau sudah dirasuki makhluk ghaib". Linda mengarahkan kamera SLR dan HP nya secara bergantian ke wajah Doni. 

Doni pun silau dibuatnya hingga akhirnya dia pingsan. Hal itu menjadi kesempatan buat Linda karena dia berpikir Doni masih dirasuki oleh si Hantu Setengah Badan  yang berada di sana. "Cari tempat sembunyi..oh dimanakah? aku bingung". Linda kewalahan dengan kejaran Doni yang sangat menyeramkan. Akhirnya dia pun bersembunyi di bekas gerbong kereta api. Sayang, dia ketahuan oleh Doni. Hantunya pun muncul dari tubuh Doni dan mencekik Linda: "Ekkk..ekk" Linda hampir saja mati akibat cekikannya. Untung saja dia melawannya dengan sekuat tenaga. Setelah itu, si Hantu menyeret Doni untuk mencegah Linda menyelamatkan sahabatnya itu. Disanalah dia melihat proses eksekusi yang dilakukan si Hantu kepada Doni dengan mematahkan kepalanya.

 Disanalah dia melihat proses eksekusi yang dilakukan si Hantu kepada Doni dengan mematahkan kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Crack..." Suaranya pun terdengar jelas oleh Linda. Dia pun menjerit histeris, dia merasa shock dengan kejadian yang menimpa Doni. Tragis banget hingga membuat Linda lemas pasca melihat kejadian itu. Dia pun tertidur di sana dengan keadaan serba was-was dan ketakutan. Paginya dia kembali mencari teman-teman beserta Miss Siska yang belum ditemukan.

"Cukup Doni dan Yayan. Jangan sampai semua sahabat dan guruku meninggal di kota menakutkan ini", sergap Linda.

Dread Out Jilid 1 dan 2 Where stories live. Discover now