Dia keluar rumah dengan pakaian rapi. Dia menyusuri semua tempat sambil melihat brosur dan pamflet yang terdapat disana.
Semua itu lumayan membuat dia sedikit terhibur. Dia juga bisa sedikit melupakan kasus kemarin yang sangat membuatnya sedih dan kesal. Dia mencoba ke beberapa orang yang ditemuinya. Tapi tak ada yang tahu keberadaan si kucing garong pencuri sepatu Kim.
Hingga akhirnya di dekat patung Maung, dia bertemu tukang bersih jalanan beserta si kucing garong itu. Di sekitaran sana terdapat banyak patung maung dan sesajen berseliweran dimana-mana.
.
.
."Rrrrttttttttty...aawwwkwkw..." si kucing garong sangat marah dengan kedatangan Linda. Si Tukang bersih memaksa dengan sodokan sapu yang dilayangkan pada kepala si kucing garong itu.
TBJ: "Ah..jangan dipaksa, neng. Nih, kucingna bontongor (Nakal). Kemarin aja ada warga yang dikorowot (dicakar) ampe luka parah gara-gara nih kucing."
Linda: "Terus saya harus ngapain sekarang? Saya tak bisa lama karena bentar lagi mau ke sekolah."
TBJ: "Kamu beli aja pecel lele. Pesan di dekat Pasar Cipayu. Si Mangna udah paham kalau kamu ngomong masalah pecel."
Linda pun kesana secepat mungkin supaya dia bisa segera pergi ke sekolah. Dia kemudian telah tiba di Pasar Cipayu. Dia bertemu Penjaga Utama Pasar Cipayu.
Si Penjaga bilang bahwa Linda harus bisa jaga perilaku dan apapun itu karena di sini kota udah tak aman. Nuansa mistis selalu saja ada baik yang datang maupun yang keluar dari pasar.
"Neng, jaga paripolah didieu. Kalau ga, kamu bisa kena kutukan di sini. Daerah Braga udah tak aman. Mau buat yang lokal ataupun interlokal, neng," ucap sang Penjaga mengingatkan pada Linda
YOU ARE READING
Dread Out Jilid 1 dan 2
KorkuPermainan PC yang bergenre horror ini berhasil memberi kejutan bukan hanya di Indonesia, melainkan di dunia. Game ini menjadi game ketiga terbaik dari 100 game terbaik yang ada di seluruh dunia. Sungguh prestasi yang sangat baik yang ditorehkan oleh...