Chapter 20

549 25 1
                                    

Malam ini, Amanda berniat untuk mencoba mengerjakan soal latihan-latihan untuk ujian nasional. Tetapi, niatnya terurungkan karena ia mendengar ponselnya bergetar berkali-kali menandakan bahwa ada seseorang yang menelepon. Ternyata nama Steff lah yang terpampang di layar. Sesegera mungkin, ia menggeser tanda hijau di layar.

"Hallo, Steff. Kenapa?" Ucap Amanda setelah menempelkan ponselnya di telinga.

"hehe gak-papa. Kangen." Ucap Steff yang terkekeh di seberang sana.

"Ih aneh. Baru juga ketemu." Kata Amanda polos.

"Namanya juga sayang. Baru sebentar gak ketemu aja udah kangen." Terdengar suara ketawa di seberang sana.

"Haha iya-iya aku juga kangen. Tumben kamu telepon aku malem-malem. Ada yang mau di omongin?" Tanya Amanda tepat sasaran.

Steff menghela nafas. Dengan siap, ia berkata, "aku sama kamu akan LDR-an,"

Amanda terkikik geli. "Hihihi. Maksud kamu LDR-an dari Jalan Merpati ke Jalan Nuri?" Ucap Amanda benar-benar tidak mengerti bahwa Steff berbicara serius. Sangat serius.

"LDR-an Jakarta-London, Man." Ujar Steff tanpa basa-basi.

Tidak terdengar suara Amanda di seberang sana. Amanda diam tidak bisa berkutik. Tenggorokannya terasa tercekat. Ia tidak siap dengan keadaan ini. Sangat tidak siap.

Ia membayangkan jika mereka benar-benar LDR, tidak dapat bertemu dalam waktu yang lama, tidak dapat bebincang-bincang secara langsung, dan mungkin hanya mengobrol beberapa menit lewat videocall.

"Um. Steff. Aku ada urusan bentar. Besok kita lanjutin." Ucap Amanda dingin.

Steff mengerti. Amanda perlu waktu untuk memikirkannya. Tanpa menunggu jawaban dari Steff, Amanda langsung mematikan sambungannya.

Steff menaruh kembali ponselnya di nakas. Ia perlu membicarakannya kembali pada orangtuanya. Ia tidak ingin tinggal di tempat kelahirannya itu. Yang ia inginkan hanya tetap berada disini bersama Amanda. Menjalin kasih bersamanya. Dan menghabiskan hidup bersamanya.

Amanda memang tidak cantik seperti boneka barbie. Tetapi, ia memiliki hati yang begitu tulus, terlihat pada saat ia mencintai Dylan yang brengsek itu. Tanpa curiga ia langsung menerima pernyataan cinta busuk Dylan saat itu.

Steff mulai menuruni anak tangga. Terlihat jelas dari sana terdapat kedua orangtuanya sedang berbincang-bincang santai di meja makan. Ini memang waktunya makan malam.

"Hai Steff. Baru aja Bunda ingin memanggil kamu." Ucap Sonya lembut.
Steff hanya tersenyum tipis. Menyadari seperti ada yang tidak beres dari anaknya itu, Sonya lantas bertanya, "Kamu sudah bicara dengan Amanda?" Steff menggeleng. "Segera beritahu jawaban yang membuat bunda senang, Steff."

°°°

Di sisi lain, Amanda sibuk mencari beberapa artikel dari internet tentang LDR.

Kali ini pembahasan merujuk pada hubungan LDR (Long Distance Relationship) yang artinya hubungan jarak jauh. Mungkin saja beberapa dari anda sedang mengalami hal tersebut karena faktor lain. bukan Hal mudah untuk menjalaninya terlebih bila jarang bertemu. Oleh karena itu perlunya anda membaca 10 Tips Pacaran Jarak Jauh Agar Tetap Langgeng. Sehingga tidak timbul kekhawatiran yang berlebihan sehingga berakibat kandasnya sebuah hubungan karena LDR. Berikut tipsnya dalam menjalin asmara jarak jauh, berharap anda menyimaknya sampai tuntas

Tips Pacaran Jarak Jauh Agar Tetap Langgeng

1 Jalinlah komunikasi yang baik
Menjalin hubungan LDR, jangan membiarkan komunikasi anda terputus. Justru yang menguatkan hubunga diantara kalian berdua adalah komunikasi yang baik. Walau tak sesering yang dulu, ada baiknya anda sesekali menanyakan keadaan sang pacar atau sebaliknya.

I'm Falling In Love With A Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang