Siapa sih yang mau dijodohin jaman sekarang? Hahaha. Ketinggalan jaman banget kan, ini abad 21 dan masih ada kata perjodohan? Kaya berasa kurang laku gitu.Apalagi ini bukan jaman Siti Nurbaya.
Dia,Wendy Son anak bungsu keluarga Son Seunghyun dan Kwon Yuri.Ia harus rela dijodohkan oleh pria pilihan orangtuanya dan parahnya dia tidak mengenal siapa pria yang dijodohkan olehnya.Yang ia tahu,pria itu adalah anak teman kolega ayahnya dan dia juga terkenal dengan image playboy.Jauh dari kata tipe ideal suami untuk Wendy.
Sebenarnya perjodohan ini sudah menjadi tradisi dikeluarga Son,dilihat dari dua kakak perempuannya.Naneun Son dan Krystal Son.Kakaknya juga mendapat nasib yang sama,mereka dijodohkan dengan pria yang tak mereka kenal tapi sampai sekarang hidup mereka bahagia-bahagia saja.Tapi jujur dalam hati,Wendy sangat menolak mentah-mentah perjodohan ini.Ada seseorang yang membuatnya tidak bisa melakukan perjodohan ini.
Dia adalah pria yang ia cintainya dan pria yang mencintainya dengan tulus.
Tapi perkataan ayahnya membuat Wendy memikirkan kembali perjodohan ini.
"Jika kau menolaknya maka appa pastikan kau tidak akan pernah bisa menemuinya lagi. Bagaimana?"
Jujur perasaan Wendy dilemma.
Haruskah ia menjalani perjodohan ini dan melepaskan pria yang ia cintai atau haruskah ia lari menghindari perjodohan ini dan hidup bahagia dengan cinta sejatinya?
.
.
.
.Beda orang beda pula pemikirannya.Pria itu tampak tersenyum penuh arti saat ia mendapat kabar bahwa dirinya akan dijodohkan.
Sementara orang yang duduk tepat dihadapan pria itu tampak bingung melihat ekspresi temannya itu.
"Apa sedang kau pikirkan? Kau tidak sedang merencanakan hal-hal buruk kan?"tanya orang itu membuat pria dihadapannya menatapnya.
"Apa kau berpikiran seperti itu? Apa kau pikir aku sepicik itu?"kini giliran pria itu yang bertanya.
"Hei,maukah kau membantuku?" mohon pria itu.
"Tidak aneh-anehkan?"
"Tidak,kau hanya perlu mencari informasi tentang gadis itu"
"Untuk apa?"
"Kau ini cerewet sekali.Sudah carikan saja!"
"Dosa apa aku menjadi temanmu?"
"Karena kau terlalu banyak dosa makanya kau menjadi temanku haha"
"Kau memang gila!"
.
.
.
.Tangan dua sejoli itu saling bertautan satu sama lain seakan tidak rela untuk melepaskannya.
"Maafkan aku.."lirih gadis itu seraya menundukkan kepalanya.
"Hei,berhentilah meminta maaf!"ujar pria yang bersamanya itu.
Tangan pria itu perlahan mengangkat dagu gadis itu agar menatapnya.
"Kau tidak pernah salah begitu pula dengan perasaan kita hanya saja..butuh waktu untuk menyakinkan semuanya"ujar pria itu lembut.
"Aku takut.Aku takut jika apa yang selama ini aku takutkan terjadi"ujar gadis itu.
"Apa yang kau takutkan hm?"
"Aku takut jika harus kehilangan mu atau mungkin kau yang meninggalkanku"
Mendengar hal itu,pria itu segera menenangkan gadisnya dengan memeluknya erat.
"Aku janji itu tidak akan terjadi.Kau percaya padaku kan?"
Gadis itu hanya mengangguk.
Dalam hatinya,pria itu memaki dirinya kenapa ia harus membuat janji yang bahkan ia tidak yakin bisa menepatinya.Ia takut kehilangan gadisnya tapi ia juga tidak ingin gadisnya terluka.
"Lepaskan anakku dan pergilah sejauh mungkin ,jangan biarkan anakku tahu tentang hal ini.Kau tidak ingin mereka melukainya bukan?"
"Maafkan aku .."guman pria itu.
-full part soon.
*
Test dulu ya:)
Kalo bnyak yg minat aku update next chapternya^^
Thx.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS ✅
Fanfiction"Trust your heart and you will find your happiness"-unknown. Start 01/02/17 🔚 17/03/17 - HR - [141 in Short story (20/02/17)]