01- begin

1.4K 177 64
                                    

Semenjak kakak-kakaknya menikah dan ikut pindah ketempat kerja suami mereka,
hanya tinggal Wendy dan orangtuanya dirumah.

Seperti biasanya,keluarga Son mengawali hari mereka dengan sarapan bersama.Para pelayan juga sudah menata hidangan untuk sarapan yaitu ada roti isi selai kacang,nasi goreng dan susu atau teh atau kopi.Dimeja makan itu hanya ada tiga kursi,satu kursi ditengah untuk ayah Wendy dan dua kursi saling berhadapan untuk Wendy dan ibunya.

"Sayang,kapan jam penerbanganmu?"tanya Yuri. Nyonya besar dikeluarga Son.

"Pukul 8,masih 45 menit lagi"jawab Seunghyun.Tuan besar keluarga Son.

Disaat orangtuanya asyik berbincang disela-sela kegiatan sarapan pagi mereka ada Wendy yang tampak cuek dan terus mengunyah rotinya seraya memandang kelayar televisi yang ada didekat meja makan itu.

"Selamat pagi pemirsa, pagi ini saya akan membacakan berita dari pewaris tunggal Code Group.."

"Menurut kabar yang beredar, kabarnya pewaris tunggal Code Group akan bertunangan dengan putri bungsu dari Son Entertaiment.."

Wendy yang tengah meminum susunya tiba-tiba tersedak setelah mendengar berita itu.Sontak ia langsung menatap tajam kearah orangtuanya.

"Apa itu kerjaan kalian?"tanya Wendy dengan nada seriusnya.

"Suamiku,kenapa kau tidak menjelaskan padanya?"seru Yuri menyenggol lengan suaminya itu.

"Dia sudah dewasa,bukankah seharusnya ia sudah paham?"ujar Seunghyun seraya melirik kearah Wendy.

Wendy hanya tertawa pelan, bukan.Lebih tepatnya ia menertawakan ucapan ayahnya.

"Benar dan seharusnya aku bisa memutuskan apa yang aku inginkan bukan menjadi budak untuk memenuhi keinginan kalian"ujar Wendy lalu beranjak dari kursinya.Ia hanya akan membuang tenaganya sia-sia jika berdebat dengan ayahnya,ia memilih untuk pergi kekantornya.

"Bukankah kita terlalu berlebihan padanya?"tanya Yuri khawatir dengan keadaan Wendy.

"Biarkan saja.Aku yakin sifat dingin gadis itu tidak akan bertahan lama"jawab Seunghyun memperhatikan punggung Wendy yang sudah jauh dari pandangannya.

.
.
.
.

Tujuan pertama Wendy sebenarnya bukanlah tempatnya bekerja tapi ia pergi menemui seseorang ditaman dekat kantornya.Ia duduk dibangku kayu yang ada ditengah-tengah taman itu.Sesekali ia menoleh kekanan dan kiri untuk mencari orang itu.

Grep.
Sebuah tangan kekar tiba-tiba melingkar dileher Wendy,ia juga merasakan ada dagu yang menempel diatas kepalanya.
Wendy hanya bisa tersenyum dan membiarkan hal itu.

"Aku merindukanmu.."ujar orang itu.Wendy tersenyum kecil dan mengelus tangan yang melingkar dilehernya itu.

"Maafkan aku karena jarang menghubungimu.Apa kau baik-baik saja?"tanya Wendy dengan suara lembutnya.

"Eoh.Aku baik-baik saja tapi hatiku tidak"jawab orang itu yang membuat Wendy tertawa pelan.

"Haha..Haruskah aku mengobati hatimu tuan?"tanya Wendy.

Orang itu segera menyingkirkan tangannya dari leher Wendy lalu duduk disamping gadis itu dengan sebelah tangan ia gunakan untuk merangkul pundak gadis itu.

"Bagaimana bisa kau mengobati hatiku?"

"Rahasia.Ikuti saja perkataanku. Pertama-tama kita harus pergi kemobilku dulu"

"Baiklah.Aku yang akan menyetirnya"

Mereka pun pergi dari taman itu dan berjalan menuju mobil Wendy yang terparkir tak jauh dari taman itu.

HAPPINESS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang