06- annoying

846 155 40
                                    

Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam.Hanya terdengar suara alunan musik yang sengaja dinyalakan agar tidak terlalu hening.

"Tadi..kenapa kau menangis gelap-gelapan huh?"

Tidak ada jawaban.

"Hei,aku bertanya padamu nona Wendy Son"

Wendy mendengarnya tapi ia hanya mengabaikan pertanyaan itu.Ia sedang tidak mood bicara pada siapapun.

"Baiklah jika kau tidak mau menjawabnya,tidak penting juga untuk ku ketahui"

Dia,Mark tampak kesal karena untuk pertama kalinya ia diabaikan oleh wanita.Ia bahkan heran berapa banyak muka yang gadis itu punya.Ia kadang tersenyum ramah lalu mendadak dingin dan judes tapi tiba-tiba menangis lalu kembali menjadi dingin.Perasaan gadis itu memang sulit untuk ditebak.

Tak butuh waktu lama,mobil yang mereka tumpangi berhenti didepan kediaman keluarga Son.
Wendy pun segera turun tanpa mengatakan apapun membuat Mark mendengus kesal.

"Setidaknya ucapkanlah terima kasih"ujar Mark menatap kesal punggung Wendy yang sudah jauh masuk kedalam rumahnya.

.
.
.
.

Seperti biasa keluarga Son sarapan pagi bersama tapi kali ini ada yang beda karena Seunghyun mengundang Mark untuk sarapan bersama mereka.

Mark sebenarnya juga malas tapi ayahnya memaksanya untuk datang.Katanya untuk membuatnya lebih cepat beradaptasi pada lingkungan barunya.

"Eoh.Mark,kau sudah datang? Duduklah!"suruh Seunghyun saat melihat Mark tiba diruang makan itu.

Mark hanya mengangguk dan duduk dikursi yang disediakan.

"Kami senang melihatmu mau datang kemari dan sarapan bersama kami"ujar Seunghyun dan Mark hanya membalasnya dengan tersenyum kecil.

"Sayang,dimana Wendy? Apa dia belum bangun?"tanya Seunghyun pada Yuri istrinya.

"Kurasa dia masih dikamarnya, sejak semalam dia tidak keluar kamarnya"jawab Yuri.

"Aku khawatir dia kenapa-napa" lanjut wanita itu.

"Dia pasti sudah mengetahuinya" ujar Seunghyun membuat Yuri dan Mark menatap kearahnya.

"Biarkan saja,dia akan baik-baik saja"lanjut pria itu.

"Tapi jika dia dikamar seharian, Tiffany pasti akan menunggu kita.Hari ini adalah janji fitting baju untuk pernikahan mereka"ujar Yuri.

"Aku yang akan membujuknya" sahut Mark tiba-tiba membuat orang tua Wendy menatapnya heran.

"Kau yakin? Aku tidak yakin kau bisa membujuknya,dia itu sangat keras kepala"ujar Yuri.

"Serahkan saja padaku.Pukul berapa fittingnya?"

"Pukul 3 sore nanti"

"Baik.Aku pastikan akan membawanya ketempat fitting tempat waktu"

.
.
.
.

Bagai tak punya semangat hidup, Wendy memilih diam didalam kamarnya,berbaring diranjang dengan selimut menutupi tubuhnya hingga batas lehernya.
Tak hanya itu,ia juga sengaja memutar lagu dengan volume yang keras.Lagu-lagu dengan irama yang pelan menambah kesedihannya.

"Pria itu .. dia tiba-tiba berubah dan meninggalkanku seperti ini"lirih gadis itu.

Matanya merah dan sembab. Semalaman ia menangis, ia tidak percaya jika hubungannya dengan Suga akan berakhir seperti itu.Sekarang dia tidak mempunyai tempat untuk bersandar.Dia terlihat menyedihkan.

HAPPINESS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang