Setelah sempat mengebut dan hampir saja terkena tilang akhirnya Wendy tiba dikantornya.Segera ia masuk kedalam lift dan menekan angka 5 yang ada dilift itu.Tak butuh waktu lama,Wendy tiba di meeting room,sebelum ia masuk ia merapikan tampilannya dan memberi kode pada Irene untuk memulai meetingnya.
"Baiklah,karena sudah kumpul semua kita akan memulai meetingnya"ujar Irene dan kemudian lampu diruangan itu redup dan semua mata tertuju pada layar proyektor yang ada dibelakang Wendy.
"Jadi menurut perjanjian Son Entertaiment dan Code Group.."
"Code Group??"batin Wendy yang terkejut mendengar kata itu.Segera ia angkat kepalanya dan memperhatikan orang-orang yang ada diruangan itu.
Matanya menyipit saat ia menangkap sosok yang sangat fimiliar diingatannya tengah duduk dideretan para clientnya dengan jas biru tuanya dan kemeja putih,orang itu tampak serius memperhatikan penjelasaan yang tengah disampaikan oleh Irene.
"Mark??"guman Wendy pelan tiba-tiba saja ia mengucapkan nama pria itu.
Entah Mark mendengarnya atau tidak sengaja,ia menoleh kearah Wendy yang tampak terkejut melihatnya ada disini.
"Sesuai kontrak,Code Group bersedia menyumbangkan 50% saham mereka pada Son Entertaiment dan juga akan membantu para artist yang berada dinaungan Son Entertaiment setiap ada kegiatan diluar Korea berupa alat transportasi dan tempat penginapan"ujar Irene.
Tak lama lampu kembali normal, Wendy sungguh tidak menyangka jika tidak hanya dirinya yang akan dijodohkan tapi perusahaannya juga.
"Mark sajangnim,kami persilahkan untuk maju dan menanda tangani kontraknya" ujar Irene.
Mark hanya mengangguk lalu beranjak dari duduknya dan maju kedepan,ia berdiri tepat disamping kursi tempat Wendy duduk.
"Dan untuk perwakilan Son Entertaiment,Miss Wendy dipersilahkan berdiri juga untuk menandatangani kontraknya" ujar Irene.
Wendy menurut,ia pun berdiri disamping Mark.Mereka berdua pun sama-sama menandatangani surat kontrak yang ada dihadapan mereka.Setelah itu, Mark pun tampak memberikan tangannya pada Wendy.
"Mari bekerja sama dengan baik Mrs.Wendy"ujar Mark seraya tersenyum.
Wendy mendesis pelan.Lalu perlahan ia mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Mark.
"Kuharap kita dapat bekerja sama dengan baik Mark sajangnim"ujar Wendy lalu tersenyum.Itu pun senyuman penuh paksaan.
Setelah meeting selesai,Wendy segera kembali keruangannya diikuti Irene.Wendy mendudukkan pantatnya dikursi kebesarannya,ia menghela napasnya panjang.
"Kau ini kenapa huh? Kau tampak kesal"ujar Irene.
"Bagaimana tidak kesal? Kenapa unnie tidak bilang kita akan meeting bahkan bekerja sama dengan Code Group?"tanya Wendy sedikit membentak pelan Irene.
"Kukira Son Sajangnim telah memberitahumu,makanya aku tidak mengatakan apapun.Lagi pula bukankah ini kesempatan yang bagus?"
"Bagus apanya? Kukira hanya aku yang dijodohkan tapi ternyata perusahaan kita juga harus bekerja sama dengan Code Group"
"Hei,tenanglah! Salahkan saja appamu dia yang memutuskan ini dan tugasmu hanya menanda tangani kontrak saja"
Wendy kembali menghela napasnya.
"Baiklah,tidak usah dipermasalahkan lagi!"
"Kau yang memulainya!"
"Aku tahu,sekarang unnie kau keluarlah.Aku lelah"
Irene hanya berdecak kesal lalu beranjak dari ruangan itu.
Sesaat setelah Irene pergi,Wendy mengambil surat yang tadi diberikan Suga.Bukannya membacanya,ia malah meletakan surat itu pada laci mejanya.Ia akan membacanya nanti jika moodnya membaik.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS ✅
Fanfiction"Trust your heart and you will find your happiness"-unknown. Start 01/02/17 🔚 17/03/17 - HR - [141 in Short story (20/02/17)]