Brigitta Thalia : Abii.... Dimana lo?
Victoria Abigail Reibi : Di rumah, kenapa?
Brigitta Thalia : Gue kerumah lo ya
Victoria Abigail Reibi : Oke.
***
Thalia pun sampai di rumah Abigail.
Toktoktokkk...
"Abii.. Abii..", teriak Thalia dari luar pintu.
"Iyaaa bentarrrr", teriak Abi tak kalah keras dari dalam rumah.
"Siapa, nak?", tanya Reina, mama Abigail.
"Temen, mah", jawab Abigail sambil membuka pintu.
"Masuk, masuk"
"Halo tante", sapa Thalia ramah.
"Haloo, siapa ya?", tanya Reina sambil tersenyum.
"Saya Brigitta Thalia, tante"
"Ohh iyadeh. Mama tinggal dulu, bi", pamit Reina.
"Iya, mah"
Reina pun meninggalkan mereka di ruang tamu.
"Ada apa, thal?", tanya Abi.
"Engga, bi. Gue suntuk aja di rumah", jawab Thalia sambil memutar bola matanya.
"Eh gue mau curhat nih", ucap Abi sambil membetulkan tempat duduknya.
"Iya kenapa? Cerita aja"
"Lo tau Marshall ga?"
"Yaelah, bi!! Siapa sih yang gatau Marshall? Kenapa si Marshall?", tanya Thalia penasaran.
"Gini loh, tadi kan pulang sekolah gue dianter pulang sama Marshall, dia ngajak neduh dulu tapi guenya maksa hujan-hujanan, terus dia kayaknya sakit gitu deh. Gue harus tanggung jawab nih. Tapi gimana ya?", cerita Abi panjang lebar.
"Oalahh, ndukk. Ngene wae, lo tanya dia aja buat tanggung jawab lo ke dia", usul Thalia.
"Tapi gue kemarin udah traktir dia ngelonte"
"Whatssss?? Tobat lah wahai anak muda, sebab kerajaan Allah sudah dekat", ceramah pendek Thalia yang seperti guru Agama.
"Nge-lontong telur, sayang", jawab Abi santai.
"Bikin kaget aja sih luu lol", ucap Thalia sambil mencubit pipi Abi.
"Jadi?", tanya Abi.
"Apanya?", tanya Thalia bingung.
"Masa gue tanggung jawabnya gitu doang?"
"Mau lo apa? Atau ga, besok nanya ke dia aja mau dia apa"
"Tapi kalo yang aneh-aneh ogah gue"
"Hm..."
***
