chapter 7

8K 444 23
                                    

"apa kau tidak tahu aku.?"

"aku tahu, kau akasuna sasori yang sering membuat onar itukan.?"

sasori hanya dapat tersenyum mendengar jawaban dari sakura. sedangkan sakura hanya menatapnya datar.

"yaa...kau benar sekali, aku adalah akasuna sasori si pembuat onar."

"jika, kau sudah mengetahuinya, mengapa bertanya.? dan minggirlah aku mau lewat."

"jika aku tidak mau bagaimana.?

sakura mulai emosi dengan pria didepannya. dengan sekali gerakan sakura menginjak kaki sasori dengan keras, kemudian melepaskan dirinya dari sasori.

"heii...apa yang kau lakukan.?"

"hanya memberi pelajaran pada si pembuat onar."

sakura berjalan menjauh dari tempat sasori berdiri. sasori yang melihatnya tersenyum kemudian mengikuti langkah sakura didepannya.

setiap sakura melangkahkan kakinya sasori pun ikut melangkahkan kakinya, karena risih sakura berbalik dan berkata.

"apa maumu sih.?"

"aku....?hanya ingin berjalan, memang tidak bisa?"

tunjuk sasori pada dirinya. sakura memutar bola matanya bosan kemudian melanjutkan jalannya. saat berada di belokan sakura langsung menyembunyikan dirinya di balik tembok, ia melihat sasori yang terlihat sedang kebingungan mencari seseorang. sasori berjalan lurus  tidak mengetahui sakura yang berdiri dibalik tembok melihatnya. setelah sasori tidak terlihat sakura kemudian berjalan keluar dari persembunyiannya.

"haiii... mau kemana nona"

sakura tertarik kebelakang akibat cekalan seorang pria dibelakangnya sehingga membuat mereka berhadapan.

"apa maumu sih.?"

"ikut dengan ku.!!"

"heiii.!!!"

hanya pasrah dengan apa yang dilakukan sasori, sakura hanya memilih untuk mengikuti langkah sasori didepannya.

"duduk..!!"

sakura mengerutkan keningnya, bertanya-tanya mengapa ia dibawa ke atap sekolah dan menyuruhnya untuk duduk.
namun entah mengapa sakura hanya menuruti perkataan sasori.

"apa kau membawa bento.?"

"iya, memang ada apa.?"

"bukalah dan aku ingin memakannya."

"heii..memangnya kau siapa.?"

"aku akasuna sasori."

menghela nafas kemudian sakura mengeluarkan bento yang dibawanya, dan memberikannya pada sasori.

"suapi aku.!!"

"memangnya kau anak kecil apa.? aku tidak mau"

sakura kemudian akan memasukkan kembali makanan yang ia bawa. sasori langsung mengambilnya saat melihat sakura akan memasukkannya kembali ketasnya.

"baiklah...aku makan sendiri."

sasori kemudian mulai memakan makanan yang diambilnya dari sakura.

"itadakimasu..."

memasukkan kedalam mulutnya kemudian mengangguk-anggukkan. ia akui bahwa makanan sakura sangat enak.

"lumayan. apa kau sering memasak.?"

"jika aku tidak sering memasak, maka aku tidak akan bisa membuat makanan itu enak"

sasori hanya mengangguk kemudian kembali melanjutka makannya.

"kau mau kemana"

tahan sasori sambil memegang tangan sakura yang sedang berdiri.

"aku mau pergi, memang mau kemana lagi.?"

"duduklah dan ikut makan bersamaku"

"aku sudah kenyang"

"kalau begitu temani aku makan"

"kau bukan anak kecil yang harus ditemani makan."

"duduklah dan temani aku makan"

paksa sasori sehingga membuta sakura pasra dengan perbuatan sasori kemudian kembali mendudukkan dirinya disamping sasori.

sakura sesekali melirik sasori disampingnya yang sedang menatapnya dengan intens.

"kau sudah makan kan,?kalau begitu aku akan kembali."

"disinilah sebentar, hanya sebentar"

kata sasori kemudian berbaring dengan paha sakura sebagai bantal.

"heii...kau pikir aku bantal.?"

"hanya sebentar"

sasori kemudian menutup matanya dan menikmati suasananya."apa-apaan dia seenaknya saja" batin sakura saat melihat sasori yang menutup matanya.

setelah beberapa menit, sasori kemudian bangkit dan berdiri

"kau tidak punya pelajaran hari ini"

sakura menatap sasori yang tengah berdiri kemudian ia mendirikan dirinya juga mengikuti sasori yang sedang berdiri.

"punya."

jawab sakura yang membuat sasori menganggukkan kepalanya.

"baiklah kalau begitu pulang sekolah nanti aku akan mengantarmu."

sakura hanya menatap sasori kemudian melangkah pergi menjauh dari sasori.
.
.
.
.
sakura berjalan keluar gerbang, sesaat ia berhenti saat melihat sasori yang berdiri menyandarkan dirinya pada tembok dibelakangnya. sakura kemudian melanjutkan jalannya melewati sasori tampa menolehkan kepalanya. sedangkan sasori yang melihat sakura kemudian mengikutinya dari belakang. dan berjalan disamping sakura.

"heii...akukan sudah bilang tadi aku akan mengantarmu, jadi naiklah kemobilku."

"aku tidak mau."

"kau harus mau"

"akukan sudah bilang tidak mau"

"akukan sudah bilang kau harus mau"

karena terlalu asyik dengan perdebatan mereka, mereka tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang menatap mereka dengan pandangan sini. kemudian orang tersebut melangkahkan kakinya mendekati dua orang yang sedang berdebat tersebut.

"heii..kau dia bilang tidak mau. kau jangan memaksanya."

"kau siapa seenaknya menyuruhku."

"aku uchiha sasuke, yang akan mengantarnya pulang"

"memangnya kau siapanya.?"

"aku suaminya, kau mau apa"

sakura hanya bisa melongok mendengar jawaban sasuke, "seenaknya saja dia berbicar" batin sakura geram melihat sasuke.

"kapan kau menjadi suamiku.?"

sasori yang mendengar pertanyaan sakura hanya bisa menahan tawanya. sedangkan sasuke mengepal kedua tangannya melihat sasori didepannya. mereka tidak menyadari seorang pemuda menghampiri mereka dan membuat semua yang ada disana menoleh kearah pemuda tersebut.

"dia akan pulang bersamaku, lagi pula ia akan berlatih untun pentas seni nanti. kau tidak lupakan sakura.?"

"hmmm, aku ingat"

jawab sakura kemudian berjalan mendahului ketiga pemuda tersebut. shikamaru menyeringai menatap 2 pemuda didepannya. "apa-apaan dia." "aku mendapat satu saingan lagi." batin keduannya menatap kepergian shikamaru yang menyusul sakura.

.
.
.
.

bersambung...

vote dan komentarnya jangan lupa ya...

my Cherry blossom (Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang