sakura pov
aku berjalan memasuki kelas dengan buku yang berada dikedua tanganku dengan muka datar seperti biasanya tanpa memperdulikan seluruh orang yang berada didalam kelas.
setelah mendudukkan diriku dimeja paling belakang dekat jendela aku mulai membuka bukuku kembali setelah terhenti akibat pemuda yang menghampiriku diperpus tadi. aku tau dia, siapa yang tidak kenal dengan seorang uchiha sasuke si pangeran es. dia merupakan pemuda terpopuler disini. tapi aku tidak begitu tertarik dengannya. yaaa..aku akui dia itu tampan dan pintar tapi aku tidak suka dengan sifatnya itu. tapiii..."aiisshh kenapa aku malah memikirkannya sih itukan bukan urusanku." setelah sadar apa yang kupikirkan aku menggelengkan kepalaku kemudian kembali fokus pada buku yang berada didepanku.
kalian pasti pikir aku ini orang yang tidak menginginkan seorang teman dan seseorang yang pendiam dan dingin orang yang hanya mementingkan pendidikan. tapi semua itu salah, sebenarnya aku sangat ingin mempunyai teman, namun karena kejadian itu. kejadian dimana membuat hidupku berubah.
end sakura pov
flashback on
"tadaima...."
teriak sakura yang mesih berumur 15 tahun dengan nada yang begitu ceria. ia kemudian melepaskan sepatunya dan mencari diama ibunya sekarang berada, saat akan memasuki ruang makan ia, langsung urungkan niatnya karena mendengar seseorang tengah berbicara. karena penasaran sakura mengintip. ia melihat ibu dan ayahnya tengah berdebat.
"heii...kau hanya salah paham"
"apanya yang salah paham aku mendengarnya dari anak kita.!! dia melihat kau sedang bersama wanita itu, wanita yang kau cintai.!!"
jawab ibu sakura sambil menutup mukanya dengan tangannya kemudian menagis.
"sebaiknya kau pergi dari sini, dan kau jangan pernah kesini lagi. aku ingin kita cerai..!!"
"baiklah kalau itu maumu."
kata ayah sakura dengan emosi sambil berlalu meninggalkan istrinya yang tengah menangis.saat akan berbelok ia melihat sakura yang berdiri dengan muka yang kaget.
"ayah kenapa dengan ibu.? ayah mau kemana.?
ayah sakura hanya menatapnya dan mengelus kepalanya kemudian berjalan menuju kamarnya dan mengambil barang-barang yang akan dibawanya pergi.
"ayah mau kemana?"
saat mendengar perkataan anaknya ia berhenti dan berkata.
"itu semua salahmu sakura"
degghh
sakura membulatkan matanya saat ayahnya berkata seperti itu, ia hanya menatap kosong kepergian ayahnya. setelah tersadar dari lamungannya ia berlari menghampiri ibunya.
"ibu....aa..ap..apa yang terjadi.?"
ibu sakura mengangkat kepalanya kemudian menatap anaknya.
"andai saja kamu tidak mengatakannya, andai kamu dapat menutup mulut. ini tidak akan terjadi.!! ini salahmu yang terlalu cerewet"
degh
setelah mendengar perkataan ibunya sakura mulai mengeluarkan air matanya dan berlari meninggalkan ibunya.
"hiks...hiks...hiks..aku salah apa, aku hanya bercerita pada ibu.? apa karna aku terlalu cerewet.?"
sakura hanya bisa menagis hingga menjelang sore hari. ia pun melangkahkan kakinya menuju rumahnya dengan semangat hidup yang sudah tidak terlihat lagi.
"tadaima.."
kata sakura kemudian berjalan menuju kamarya.
keesokan harinya sakura terbangun dari tidurnya kemudian berjalan kearah dapur. ia melihat ibunya sesang menyiapkan sarapan.
"pagi bu... ibu sedang apa.? baiklah aku akan membantu ibu."
kata sakura dengan semangat, namun saat akan mengambil piringnya ia tidak sangaja menjatuhkan makanan yang terletak didekatnya sehingga semuanya tertumpa kelantai.
"sakura.!! bisakah kau tidak menggangu ibu, dan bisakah kau diam dan tidak banyak berkata. akibat kecerewetanmu itu ayahmu pergi.!!
deghhh
sakura membulatkan matanya dan mulai mengeluarkan airmatanya.
"ibuuu...hiks..hiks..hiks"
sakura mulai terisak, saat ibunya mengetahui perkataanya tadi ia mulai menyesalinya."ohh...sayangku maafkan ibu, ibu terbawa suasana."
"ibu..hiks..hiks..jahat..hiks"
kata sakura kemudian masuk kekamarnya.keesokannya sakura keluar kamarnya dengan barang yang banyak kemudian berjalan keluar.saat melihat ibunya sedang menatap ia bingung ia hanya menatapnya sekilas kemudian berkata.
"aku.. akan tinggal sendiri mulai sekarang, ibu tidak usah membuayaiku aku bisa mengidupi diriku sendiri..!!"
kata sakura dingin kemudian meninggalkan ibunya yang mulai menangis.
flashback off
sakura mulai menitihkan air matanya, namun segera mengusapnya saat melihat satu persatu mahasiswa mulai beranjak meninggalkan ruanga tersebut.sakura mulai merapikan bukunya dan berjalan keluar kelas.
"bisakah kau pinda dari situ tuan.? kau menghalangi jalan masuk..!!"
kata sakura dingin kepada pemuda berambut nanas didepannya.
"mendokusai"
setelah mengatakan itu ia pun menggeser tubunya ke pinggir pintu. sakura berjalan memasuki perpustakaan tampa menoleh sedikitpu ke arah pemuda tersebut. tampa sakura sadari pemuda tersebut menatapnya denga tatapan yang sulit diartika. "menarik" batin pemuda tersebut kemudian berjalan meninggalkan perpustakaan.
.
.
.
.bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Cherry blossom (Complete) ✔
Fanficsakura haruno gadis yang ceria dan cerewet tiba-tiba menjadi seorang yang dingin dan keras kepala.sifatnya yang berbeda dari gadis lain membuatnya terlibat dengan beberapa pemuda.