Hampir 2 minggu terakhir ini, aku bertanya informasi mengenai Kak Allen, kakak kelas 11 si pemain basket yang senyumnya ku gilai itu dengan Jun. Mungkin Jun juga sudah muak menyeritakan tentangnya. Dan, aku juga sudah tidak mendengarkan ocehan tentang Allen itu. Tebak? aku fokus kepada Jun. Kak Allen hanya sebagai bahan perbincangan untukku agar aku dapat mendengar suara Jun dan berbincang - bincang sangat lama dengan- nya. Jujur saja, susah sekali mencari topik pembicaraan dengan Jun, untuk orang yang pendiam seperti ku. Kenapa sekarang aku berhenti ingin tahu tentang kak Allen? bukannya aku yang memulai semua ini. Bagaimana dengan senyum nya yang kugilai itu? Bagaimana dengan harapan memilikinya saat awal aku menonton pertandingan basketnya? Sekarang aku tahu,harapan dan perasaan itu berubah ketika aku menyadari bahwa aku setiap saat hanya ingin berbicara kepada sahabatku. Aku mulai tak peduli tentang kak Allen yang kukagumi dengan senyum yang ku gilai itu. Aneh, setiap hari aku menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk bertanya tentang kak Allen. Bukannya tambah mengagumi, tapi sekarang aku mulai tak peduli. Kenapa aku bisa seperti ini? Padahal aku yang memulai ingin tahu tentangnya? Satu hal yang ku tahu,perasaan menyukai, menganggumi, menginginkan Kak Allen,tak lagi ada dihatiku seperti lenyap begitu saja. Yang ada hanya perasaan ingin setiap saat dekat dengan sahabat karib ku itu. Aku tak mengerti mengapa semua ini terjadi, dan aku juga bingung tentang perasaan ini, aku takut jika perasaan ini bisa hilang juga seperti dengan perasaan ku pada kak Allen. Sekali lagi, biarlah ku pendam ini diam - diam. Mungkin awalnya aku sering menyangkal kata orang - orang 'laki - laki sama perempuan, kalau sahabatan tidak mungkin tidak ada perasaan' Tapi mengapa perasaan itu muncul sekarang? Hanya karna aku setiap hari berbicara dengannya? Hanya karna aku sering bercanda dengannya? Kenapa rasa itu ada? Aku tau ini salah.
vote and comment, thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu dalam Diam
Teen FictionAku diam.... Bukan berarti aku tak memikirkanmu. Aku diam.... bukan berarti aku tak mengharapkanmu. dan... Aku diam.... bukan berarti aku tak mencintaimu Aku lebih memilih diam. Karna.. Tak seorang pun mengerti ini termasuk diriku.