Kami menuju lapangan basket, dan Jun tiba - tiba menarik tangan ku tiba - tiba untuk duduk. Ya, aku kaget dan kembali moment yang membuat jantungku berdebar - debar kembali, karna waktu ditarik aku kehilang keseimbangan dan jatuh di atas nya. Kejadian tadi pagi, harus terjadi lagi.
Aku segera berdiri dan langsung duduk disampingnya
"jangan main tarik - tarik aja Jun." kata ku kesal.
"iya iya, tadi mau ngajak barengan duduknya." jelasnya.
Kami mulai memakan burgernya.Memang, kalau hanya burger menghabiskannya tak sampai 10 menit.
"Jun kamu makannya belepotan hahaha." kata ku sambil tertawa.
"kamu juga itu belepotan ahahhaha" kata nya.
"emang iya?" tanya ku penasaran.
Aku pun mengambil tisu di tas ku, dan membagi nya dengan Jun.
"Lyn" panggil Jun dan aku pun menoleh.Tiba-tiba Jun membersihkan mulutku dengan tisu nya.
"liatin apa? Bersihin juga ni mulut aku." kata nya karena melihatku terdiam karena tindakannya.
"Kenapa ga bersihin sendiri-sendiri?"kata ku.
"gantian."kata nya.
Aku mengalah, dan mengelap bibirnya yang belepotan saos.
Setelah makan, kami sedikit berbincang - bincang. Dan setelah itu, kami bermain basket sampai sore. Keringat membasahi tubuh kami. Kami memutuskan untuk nonton film yang tertunda kemarin.
"aku mandi dulu." kata Jun.
"oke" jawabku.
15 menit setelah itu Jun menyuruhku untuk mandi.
"aku sudah selesai. Mandi gih" kata nya. Dan Jun pergi ke kamar nya,aku berniat meminjam bajunya, karena aku tidak membawa baju ganti dan saat kubuka kamarnya..
"AAA!!!!" jerit ku.
"KENAPAA!!" Jun juga menjerit.
Kami berteriak, bukan karna aku melihat Jun yang ganti baju. Tapi..
"KECOAKK!!! JUNN! INI DI KAKI AKU!!" teriak ku.
"tunggu ya, jangan teriak ya. Bentar aku ambil kecoaknya." jawabnya menenangkan. Dia melangkah pelan - pelan menuju ke arah ku yang ada di pintu. Dia pelan - pelan menunduk mendekati kaki ku. Jujur, aku sudah tidak tahan lagi, ada kecoak di kaki itu rasanya geli, jijik bercampur jadi satu.
"udah nih, kubuang dulu." katanya.
"buruan pinjem baju kamu Jun, aku mau mandi, geli banget. Kok kamu jorok sih" kata ku sambil menjulurkan tangan meminta baju.
"nih baju aku yang paling kecil."
"oke"
Aku bergegas mandi, untuk menghilangkan jejak kecoak tadi, tapi lucu juga Jun, saat mencoba menenangkan ku karena kecoak tadi. Jarang aku melihat Jun begitu, aku sangat berterimakasih kepada takdir yang membuat kami bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu dalam Diam
Teen FictionAku diam.... Bukan berarti aku tak memikirkanmu. Aku diam.... bukan berarti aku tak mengharapkanmu. dan... Aku diam.... bukan berarti aku tak mencintaimu Aku lebih memilih diam. Karna.. Tak seorang pun mengerti ini termasuk diriku.