Paginya. Ternyata Jun bangun lebih awal dan dia membangunkan ku untuk siap siap. Dan, aku memutuskan tidak membahas soal kami berpegangan tangan semalaman.
Aku hanya numpang mandi di rumah Jun.Soalnya kan baju sekolah aku dirumah. Jadi kami harus balik ke rumah aku dulu buat ganti baju sekolah.
Ya, setelah sampai di rumahku. Aku ganti baju jadi baju sekolah, dan mengambik snack dirumah untuk sarapan.
"makan mulu. Bagi dong." pinta Jun saat di atas motor
"fokus aja bawa motornya. Jatoh nanti anak orang ini. Nanti aku suapin sesekali." candaku.
"mana suapin nya? Lama banget" katanya.
" nih" kataku sambil menjulurkan tangan ke mulutnya.
selama perjalanan, beberapa kali aku menyuapinya, dalam hatiku sangat senang bisa punya momen seperti inu dengan Jun. Tetapi, saat kami sedang bercanda di atas motor.
"Jun! Awas ada anak kecil lari!"
Motor Jun itu termasuk motor sport yang kursi belakangnya tinggi, ga ku bayangkan dari awal di bonceng Jun kalau harus jatuh. Tapi, kali inikurasa dia tak sempat lagi mengendalikan setir dan langsung rem mendadak.dan kami berdua jatuh di pinggiran jalan, untungnya anak kecil itu gapapa.
"Jun, gapapa? Ada yang luka?" tanyaku penuh cemas.
"maaf. Tangan sama lutut kamu itu berdarah. Aku gapapa" jawabnya.
"udah gapapa. Nanti tinggal ke uks. Ayo lanjutin ke sekolah. Yang bener bawa-nya. Hahah jangan oleng lagi." kataku.
Ternyata saat sampai disekolah, kami telat. Dan harus minta surat izin kalau mau masuk ke kelas, tapi harus dihukum dahulu lari keliling lapangan.
"Telat nih kita. Dihukum lagi." katanya.
"eh liat dulu kelas kita, jam kosong ga, kalo jam kosong masuk aja kita ga perlu lari larian hahaha" jawabku.
Dan ternyata, kak Allen juga telat.
"kalian telat juga?"
"iya. " jawabku sambil senyum.
"kami duluan kak" kata Jun. Dan kami berjalan dengan cepat meninggalkan Kak Allen.Untungnya kelas kami berdua sedang jam kosong, alias ga ada guru, tetapi tetap ada tugas. Saat istirahat, aku dan Jun pergi ke uks untuk membersihkan luka saat terjatuh tadi. Dan, saat berjalan di lapangan kami bertemu dengan Kak Allen, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu dalam Diam
Novela JuvenilAku diam.... Bukan berarti aku tak memikirkanmu. Aku diam.... bukan berarti aku tak mengharapkanmu. dan... Aku diam.... bukan berarti aku tak mencintaimu Aku lebih memilih diam. Karna.. Tak seorang pun mengerti ini termasuk diriku.