Satu hari di senja kala,
Seorang gadis menemukan pujaan hatinya.
Membawa dirinya pada rasa bahagia yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Bagai mawar yang baru mekar,
Banyak rasa yang tak dapat ia ungkapkan,
Satu hari disenja kala.
Seorang gadis berdiri ditepi pantai.
Memandang lautan lepas tak berujung.
Mendengar desiran ombak,
Merasakan belaian angin pantai kala itu.
Gadis itu memejamkan matanya.
Berusaha mengungkapkan apa yang ia rasakan,
Namun tak dapat diucapkanya.
Lidahnya terasa kelu.
Kini senja yang memerahkan langit, perlahan mulai hilang.
Digantikan gelapnya malam.
Gadis itu tetap seorang diri.
Satu hari disenja kala.
Seorang gadis menyadari bahwa semua tak lagi sama.
Berdiri dibawah langit yang menangis tiada henti.
Sama seperti hatinya.
Kini airmatanya menyusul langit kala itu,
Mengingat setiap pertemuan masa lalu,
Yang kembali membawanya merasakan sakit hati.
Airmatanya tersamarkan dengan airmata langit kala itu.
Gaids itu mengadahkan kepala dan merasakan tetesan airmata langit dan berusaha menenangkan pikiran dan hatinya yang berkecamuk kacau.
Satu hari disenja kala.
Yang selalu memerahkan langit tanpa bisa kita birukan.
Membawa ceritanya masing-masing.
Ceruta suka maupun duka.
Gadis itu tetap tidak mengerti skenario hidupnya.
Ya.
Gadis itu tetap menunggu atas kejelasan skenenario hidupnya,
Pada satu hari disenja kala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Hati
PoetryAntara cinta dan duka yang mewarnai harimu tanpa henti. Membawa kebahagiaan dan juga air mata. Tak dapat kau jelaskan, namun hanya dapat kau ungkapkan dengan kata-kata yang terus menghantui pikiranmu. Masih dapatkah kau menemukan kebahagiaan dibali...