Intuisi Hati

Pembual

entah sudah berapa kali aku membual

mengatakan cinta pada seseorang yang akhirnya juga pergi.

aku menerka-nerka

bagaimana sebenarnya,

orang-orang menganggapi apa arti kata cinta yang sesungguhnya.

hanya dengan kau mengatakan kau mencintainya,

namun pada akhirnya kau meninggalkannya,

untuk apa kau ucapkan.

bukan kah itu suatu bualan yang besar?

ya,

aku memang pembual.

aku mengatakan bahwa aku mencintainya, dan tak akan meninggalkannya.

namun, akhirnya orang itu yang memaksaku untuk pergi

dan memaksaku untuk melupakan semua kata-kata itu.

tidak kah dia tau seberapa besar aku memperjuangkannya selama ini?

orang-orang datang dan pergi sesuka hati mereka.

tak peduli seberapa besar perasaanmu terhadap mereka,

jika mereka sudah jenuh,

mereka akan meninggalkanmu juga pada akhirnya.

tidak kah kau sadar,

tidak ada yang abadi didunia ini.

bahkan saat kau berjalan dibawah senja bersama bayangmu,

dia akan meninggalkanmu juga bersama dengan sepotong senja yang hilang.

begitu juga dengan tubuhmu.

suatu saat, rohmu juga akan meninggalkan tubuhmu.

lihat?

tidak ada yang abadi.

tapi,

temukanlah kebahagiaanmu yang sesungguhnya.

kebahagiaan yang kau sendiri tak dapat menjelaskannya dengan kata-kata.

walau tak abadi,

namun, dapat memberimu apa arti hidup yang sesungguhnya.