setelah begitu lama,
hari yang tak lelah berganti,
dan waktu yang tak lelah berjalan.
dengan ratusan kali senja yang berganti dalam hidup,
serta cahaya bintang yang selalu berganti, datang, lalu pergi.
tak kunjung kutemukan kebahagiaan yang abadi.
yang datang hanya kebahagiaan semu,
lalu pergi dengan cara yang tragis.
tetesan air mata yang tidak dapat terhitung,
dan malam sendu yang pilu.
segelintir orang yang datang silih berganti
menghuni hati lalu pergi.
menghitung tanya, lalu sunyi.
tak kunjung kau temukan jawabannya.
yang kau rindukan hanyalah cinta yang biasa menghiasi hatimu.
lalu kemana perginya?
dibawa angin malam kah?
dibawa senja kah?
atau mungkin tenggelam dalam hatimu yang kelam?
tenggelam dalam hati yang bahkan kau tak tau dimana dasarnya.
tiap malam kau harus membiasakan hatimu menahan terpaan dingin yang menusuk.
ditambah dengan sunyi.
semakin hampa.
sayang sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Hati
PoesíaAntara cinta dan duka yang mewarnai harimu tanpa henti. Membawa kebahagiaan dan juga air mata. Tak dapat kau jelaskan, namun hanya dapat kau ungkapkan dengan kata-kata yang terus menghantui pikiranmu. Masih dapatkah kau menemukan kebahagiaan dibali...