Jatuh cinta diam diam

32 0 0
                                    

Pertemuan Anna dengan pria itu membuat Anna menyadari bahwa mungkin dirinya sudah jatuh cinta lagi.

untuk yang kesekian kalinya, anna berharap bahwa perasaan ini bukan hanya perasaan cinta semata.

Entah sudah berapa kali sakit hati yang ia rasakan.

Entah sudah berapa kali pria yang datang kedalam hidupnya, memberikannya sejuta rasa bahagia namun akhirnya meninggalkannya dengan sejuta rasa sakit yang tidak dapat disembuhkannya.

Andre. Adalah pria yang ditemui anna ditaman sore itu. Yang tidak sengaja ikut duduk dengannya sambil memandangi orang-orang yang beraktivitas di taman itu.

Tidak ada percakapan yang berarti diantara mereka kala itu, namun hati anna merasakan ada yang berbeda.

Setiap sore, anna dan andre selalu bertemu di taman itu. Menceritakan kisah mereka masing-masing. Yang terkadang diselingi oleh tawa mereka.

Ya, mungkin anna memang sudah jatuh cinta.

Ia tak dapat menjelaskannya. yang ia tau hatinya berbunga-bunga.

Hingga pada suatu saat, anna tak bertemu dengan andre lagi. Anna selalu menanti kedatangan andre ditaman setiap sore.

Penantian panjang ia lalui demi sebuah kebahagiaan semu semata.

Hingga hatinya lelah.

Malam itu, ditemani sang bulan tanpa adanya bintang, anna menulis surat untuk andre,

"Bolehkah aku mencintaimu?

Akan kucintai kau dengan caraku,

Tak banyak yang dapat kujanjikan,

Namun, akan kupastikan aku akan selalu ada untumu.

Seperti bintang yang setia bersinar kepada bulan,

walaupun harus bersaing dengan bintang lainnya.

Seperti gema gua yang menggaung,

Yang tak pernah lelah meneriaki namamu.

Ku sampaikan semua rasa rinduku ini pada angin malam,

Yang kucoba tuangkan pada secarik kertas ini.

Hidupku sunyi tanpa hadirnya dirimu.

Kegelapan malam yang membutakan,

Sama seperti hati ini yang mulai gelap karna terlalu akrab dengan kesunyian.

Suara rintikan hujan yang membisukan,

Membawa kembali rindu tentang dirimu.

Kutunggu kau hadir walau hanya bayangmu,

Namun kau tak pernah datang.

Hingga aku benar-benar sendiri.

Merasakan rasa rindu yang tega menikam hati tanpa ampun.

Ya. Aku masih disini."

---------------------------------------------------------------------------

Sore itu, anna mengunjungi taman itu lagi sambil membawa secarik kertas yang berisi curahan hatinya.

Ia duduk di bangku yang biasa ia dan andre duduk bersama. Memejamkan matanya sebentar, mencoba mengingat semuanya.

Lalu, ia meletakkan secarik kertas itu dan meninggalkannya,

Berharap andre datang dan membacanya.

---------------------------------------------------------------------------

Lagi lagi, anna kembali ke taman itu.

Ia mendapati seseorang yang sedang duduk sendiri di bangku itu. Langkah anna terhenti sejenak. Mencoba menerka siapakah orang itu.

Anna masih terdiam. Hingga ia mendapati sosok itu bangkit berdiri dan melihatnya. Berjalan kearahnya dan memeluknya dengan erat.

"Aku tahu kau akan terus setia menungguku." Ujar andre sambil terus memeluk tubuh anna.

Anna pun membalas pelukan andre dan membiarkan hatinya mengeluarkan semua rasa rindu yanh sudah lama ia pendam. Ia tumpahkan semua airmata itu.

"Aku mencintaimu, anna. Terimakasih telah menungguku." Ujar andre.

Anna pun mempererat pelukannya.

"Aku tahu kau akan kembali." Ujar anna sambil terus memeluki tubuh andre.




Intuisi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang