Tak semua langit menyimpan sendu,
Tak semua hujan menyimpan tangis.
Lalu mengapa kau masih larut dalam kesedihanmu?Tak semua angin yang berhembus membawa kenangan,
Tak semua senja menyimpan rindu.
Lalu, mengapa kau masih disini?
Masih berdiri diatas rasa yang sama?Hutan itu sunyi, tapi menenangkan.
Jika senja dapat mengindahkan langit sesaat,
Mengapa diriku tak bisa mengindahkan hatimu?Tiap angin yang menerpa, menyiratkan pesan hati yang gundah.
Menerka-nerka sebuah perasaan yang muncul membawa sejuta tanda tanya.
Apa langit dapat menjawabnya?Bagaimana kalau langit tetap membisu?
Bagaimana kau akan mendapat jawabannya?
Masih setiakah kau menunggu?
Sambil kau hitung bintang,
Sambil kau hitung harapan.Rindu kadang menerpa hati,
Yang sekaligus menghancurkannya.
Bisa apa kau dengan hatimu yang hancur?
Memperbaikinya kembali?
Apa bisa?
Merekatkannya kembali dengan tangisanmu?
Bukankah semakin menyakitkan?
Puas kau siksa hatimu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Hati
PoesíaAntara cinta dan duka yang mewarnai harimu tanpa henti. Membawa kebahagiaan dan juga air mata. Tak dapat kau jelaskan, namun hanya dapat kau ungkapkan dengan kata-kata yang terus menghantui pikiranmu. Masih dapatkah kau menemukan kebahagiaan dibali...