Perjalanan sebuah raga
Mencari jiwa yang hilang
Berlari hingga ke ujung jingga
Lalu tersesat saat pulang.
Memanggil bintang
Berharap menerangi kepulanganmu
Namun tak kunjung datang
Lalu terjebak dalam kegelapan semu.
Mengikuti arah angin
Menyusuri selasar jalan
Memunguti kepingan hati
Lalu terjatuh karna letih.
Memandang angkasa
Berharap ada cahaya yang menemani
Namun angkasa pun tak kuasa
Hingga kau kembali sendiri.
Kassa dan perban tak mampu menyembuhkan
Luka itu semakin besar
Kau hanya bisa menangis tanpa ampun
Lalu menguatkan hati dan bersabar.
Selepas itu kau melihat angkasa menghibur
Seberkas cahaya itu menyambutmu
Semangatmu menghambur
Mengejarnya tanpa ragu.
Dibawah angkasa kau berlari
Mengejar asa dalam rasa
Sampai kau menemukan yang sejati
Lalu pulang dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Hati
PoetryAntara cinta dan duka yang mewarnai harimu tanpa henti. Membawa kebahagiaan dan juga air mata. Tak dapat kau jelaskan, namun hanya dapat kau ungkapkan dengan kata-kata yang terus menghantui pikiranmu. Masih dapatkah kau menemukan kebahagiaan dibali...