Arti sebuah Nama

2.7K 72 4
                                    


"Hanya Karena suatu Hal
Hati dan pikiran bisa menjadi tidak sejalan"

--------------------------------------------------------------------------------

Sera dan teman-temanya memasuki Ruang musik Disana sudah ada Ibu Cleo yang sedari tadi menunggu mereka.

"Kalian udah tau kan soal jadi Pengisi acara di SMA Nusa bangsa" Ucap Ibu Cleo

"Udah tau bu" Mereka serempak menjawabanya.

"Acaranya Nanti malam Jam 7, Kalian Jangan genit disana ya" Ucap Ibu Cleo sambil meledek.

Mereka bergegas keluar dari Ruang Musik dan Berniat Pergi ke Kelas mereka.

"SMA Nusa bangsa tuh Banyak Coganya loh"
Ucap Vanila.

"Yang bener lo" Jawab Chloe dan Sera berbarengan.

"Yoi" Sahut Vanila

Mendengar apa yang dikatakan Oleh Vanila Sera langsung semangat, Gadis ini sangat suka jika bertemu dengan Cogan.

Tiba-tiba terdengar suara yang misterius entah darimana suara itu berasal, Menyadari hal itu Vanila dan Chloe langsung menatap Sera dengan wajah yang serius.

"Sera, Lo Belom sarapan kan?" Tanya Vanila.
Mendengar  Ucapan temanya, Sera langsung nyengir kuda.

"Elo itu yah, Kebiasaan banget sih, Ntar lo kena Maag baru ngehe lo" Cibir Chloe

"Gue tadi pagi lagi males makan tau, Yaudah kalo gitu Lo Kudu traktir Gue makan" Ucap Sera.

"Yaudah, Mumpung temen lo yang Cantik kaya Barbie ini Lagi baik hati Boleh lah" Ucap Vanila.

"Sera doang nih yang di Traktir" Cibir Chloe

"Lo mah bayar sendiri"  Jawab Vanilla sambil terkekeh.


-------------------------------------------------------------------------------

Terdengar suara Langkah kaki yang sedang menuruni tangga, Itu adalah Ladit.

Di Ruang keluarga terlihat seorang Wanita berumur 43 Tahun, Yang masih terlihat Cantik dan Awet muda Duduk disana dengan Majalah yang sedang dipegangnya.

"Ngapain kesini, Bukanya kamu udah Gak peduli Lagi? " Cibir Ladit.

Mendengar ucapan Anak Sulung nya itu, Hati Sarah merasa tertohok. Dia sadar selama ini Dia terlalu lama pergi.

"Sayang, Bunda sama Ayah itu ngelakuin semua ini itu buat kamu Sayang" Ucap Sarah.

"Sesibuk itu kah Sampai gak pernah merhatiin Ladit, menghilang entah kemana, dan sekarang malah datang dan ingin semuanya tetap " Normal"

"Ini semua bukan hal yang normal, Baik Bunda maupun Ayah, kalian selama ini kemana? Kenapa kalian menghilang selama itu?"

Sambil mengeluarkan Apa yang dipikirkanya
Ladit berjalan menghampiri Bundanya dan langsung memeluknya, Dia sangat merindukan Bundanya, Entah kapan terakhir dia memeluk Bundanya, entah itu 1 tahun, 2 tahun, atau 3 tahun yang lalu. Tapi sekarang dia sangat

Kamu dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang