Bersama

1.8K 73 1
                                    

Bunda menghampiriku dan dia membisikan sesuatu padaku.

"Pacar kamu cantik, Anaknya juga sopan Bunda suka"

"Cuman temen kok Bun"

Terdengar suara orang memanggil.
Sera memanggilnya, Yang itu artinya dia sudah selesai mengganti bajunya, Dia menggunakan Baju mama. Mama ku itu termasuk gaul jadi seleranya sama anak seperti muda sekarang.

Aku tersenyum melihatnya berjalan ke arahku, Bunda menyuruhnya menginap tapi katanya, Nanti paman dan bibi nya khawatir jadi aku mengantarkanya pulang.

Aku mengantarkanya pulang, Di sepanjang perjalanan dia terus bercerita tentang kisah yang lucu.

Akhirnya kurang dari 10 menit kami tiba dirumahnya, sebenarnya kalau kecepatan mobilnya aku naikan mungkin 3 menit kami sudah tiba dirumahnya, Aku masih ingin bersamanya. boleh kan?

Setelah sampai, Aku segera mengambil Payung yang ada di kursi belakang, Dan membukakan pintu untuknya. Aku memayungi nya menuju pintu rumahnya.

"Makasih ya" Ucap Sera

"Iya, Gue pulang ya" Ucapku.

Setelah dia masuk, Aku pun beranjak pergi.

Sera POV.

Aku beranjak menaiki tangga yang menuju kamarku, tapi sebelumnya aku meyapa Bibi dan pamanku, Mereka sedang Menonton televisi diruang keluarga.

"Sekarang Orang misterius itu punya nama, Namanya Ladit"Batinku.

Tiba-tiba hapeku berbunyi.

LINE:

Angkasa Ladit menambahkan Anda sebagai teman

Angkasa ladit : Haii Sera, Add back ya 😄

Sera Agatha : Makasih yah buat tadi, Udah gue Add back.

Ladit is Calling........

"Dia nelpon" Batin Sera.

"Haii" Sapa seseorang dari kejauhan.

"Lo udah sampai dirumah kan" Jawabnya.

"Iya, Lo lagi apa"

"lagi mikirin lo, Eh ngak gue lagi Duduk aja"
"Gue keceplosan astaga"Batinku.

Terdengar suara laki-laki itu ber OH ria dari telepon itu.

"Btw, Suara lo bagus ya" Ucapku.

"Ah masa sih, perasaan gue jelek deh" Jawabnya.

"Ngak, Suara lo itu bagus banget, Kalo gak bagus mah gak bakalan tampil kan lo" Ucapku sambil terkekeh.

"Sebenernya sih banyak yang bilang gitu, Tapi gue gak percaya, Tapi kalo lo yang bilang gue percaya" Jawabnya sambil terkekeh.

"Nyanyi Buat gue dong, Waktu itu gue belom sempet denger lo nyanyi, Gara-gara gue telat dateng" Ucapnya.

"Ada syaratnya tapinya" Ucapku.

Kamu dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang